Marwan Jafar PKB: Tidak Lirik Ahok, Tapi Kami Welcome

Liputan6.com, Jakarta - Selain PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut melirik Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Namun, PKB membantah hal tersebut.

Hanya saja partai besutan presiden ke-4 RI mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut tetap membuka pintu. Terutama, bila Ahok akan merapat ke PKB.

"Aduh tidak, kita tidak melirik (Ahok) atau mengincar. Tapi kami welcome jika Ahok nanti ingin bergabung," kata Ketua DPP PKB Marwan Jafar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).

Marwan berujar, sekalipun PKB dibangun tak lepas dari asas Islam dan ideologi ahlus sunnah wal jama'ah, namun juga bisa menampung kader yang non-muslim karena juga PKB partai yang nasionalis. Jadi menurut dia, tidak menutup kemungkinan Ahok diterima PKB jika mantan Bupati Belitung Timur tersebut bergabung meskipun beragama Nasrani.

"Kita kan partai religius nasionalis, buktinya Pak Rusdi Kirana yang bukan muslim bisa. Nggak ada masalah," ujar Marwan.

Namun demikian, Marwan menekankan, ia tidak mau berandai-andai untuk hal tersebut. Ia menjelaskan, pilihan Ahok untuk bergabung ke partai apa pun setelah mundur dari Gerindra itu hak Ahok sendiri untuk menentukan.

"Itu hak (Ahok), intinya kita welcome. Pembicaraan lainnya, itu kalau memang Ahok menyatakan mau bergabung," tandas Marwan.

Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul sebelumnya mengatakan, jika mundurnya Ahok suatu kerugian buat Gerindra. Ahok pun, kata dia, sudah dilirik 2 partai besar namun bukan Demokrat.

"Ahok ditunggu PDIP dan PKB. Kalau Demokrat (tidak menunggu Ahok) kan sudah ada Aku, ada Ruhut. Kami kan 'beti' alias beda tipis karakternya," kata Ruhut di Gedung DPR. (Ans)