Sukses

Terkait Akun @kemalsept, Warga Bandung Diimbau Hati-hati Berkicau

Selain itu, lanjut Kapolda, dampak yang ditimbulkan bisa berdampak buruk. Karena dapat menghasut masyarakat luas yang merasa dirugikan.

Liputan6.com, Bandung - Belum tuntas kasus Florence Sihombing terkait penghinaan Kota Yogyakarta di sosial media, muncul kicauan akun twitter @kemalsept yang menghina Kota Bandung dan Walikota Bandung Ridwan Kamil alias Emil beberapa waktu lalu.

Melihat fenomena ini, Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Mochamad Iriawan mengimbau kepada masyarakat bersikap dewasa dan bijak dalam menggunakan sosial media di dunia maya.

"Ini pembelajaran bagi para pelaku yang berkomentar atau apa pun itu," kata Iriawan saat ditemui di Mapolda Jabar, Selasa (9/9/2014).

Sebeb, menurut Iriawan, kini sudah ada Undang-undang Informasi Transaksi dan Elektronik (UU ITE) yang bisa menjerat siapa saja yang melanggar, seperti kicauan twitter di dunia maya.

Selain itu, lanjut Iriawan, dampak yang ditimbulkan bisa berdampak buruk. Karena dapat menghasut masyarakat luas yang merasa dirugikan.

"Saya sampaikan, kalau yang suka berkicau hati-hati kalau berbicara, itu bisa menghasut dan merugikan. Termasuk kasus yang di Yogya, itu bisa menjadi masalah cukup besar bila tidak segera ditangani," pungkas Iriawan.

Beberapa pekan lalu, mahasiwa S2 Universitas Gadjah Mada (UGM) Florence Sihombing berkomentar di sosial media Path, yang melontarkan kata-kata bernada hinaan kepada Kota Yogyakarta. Akibatnya, Gubernur dan masyarakat DIY pun merasa tersakiti.

Warga melaporkan Florence kepada pihak berwajib. Namun akhirnya Florence meminta maaf kepada Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X dan masyarakat Yogyakarta. Penangguhan penahanan Florence dikabulkan dengan jaminan dari pihak UGM. Kini UGM memberikan skors 1 semester kepada Florence.

Belum lama muncul kasus Florence, muncul kasus serupa di Bandung. Sebuah akun twitter @kemalsept mengeluarkan kicauan bernada hinaan kepada Kota Bandung dan Walikota Bandung Ridwan Kamil alias Emil. Kicauan itu menyebut Kota Bandung sebagai Kota Pelacur.

Emil pun berniat melaporkan pemilik akun @kemalsept ke pihak berwajib. Namun belakangan dia berniat menemui pemilik akun tersebut, untuk diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Karena menurut Emil hujatan di dunia maya sudah biasa dia alami. Polisi hingga kini masih mencari pemilik akun tersebut. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini