Sukses

Israel Gerebek Jaringan Pelacuran Sekte 'Penyelamat Yahudi'

Modusnya diduga dengan memaksa perempuan Yahudi Israel untuk berhubungan seksual dengan pria non-Yahudi.

Liputan6.com, Tel Aviv - Kepolisian Israel menggerebek sebuah jaringan pelacuran sekte 'penyelamat' -- yang menjerumuskan perempuan ke perdagangan seksual dengan dalih 'menyelamatkan Israel'.

Modusnya diduga dengan memaksa perempuan Yahudi untuk berhubungan seksual dengan pria non-Yahudi.

Kepolisian negeri zionis mengatakan, para korban diduga kuat dicuci otak agar percaya bahwa berhubungan seksual dengan pria non-Yahudi akan "menyelamatkan masyarakat Yahudi dan membawa pengampunan".

Para korban juga dibuat tergantung dengan alkohol dan obat-obatan terlarang, serta berhubungan seksual dalam keadaan tidak sadar. Sejauh ini, polisi telah menahan 2 pria dan 2 wanita atas tuduhan melakukan eksploitasi.

Kepala penyelidik, Inspektur Arik Mordechai kepada media Haaretz, mengatakan 15 perempuan telah direkrut jaringan tersebut. Beberapa di antaranya diyakini di bawah umur.

"Klien mereka -- dari mana uang didapat -- termasuk orang Palestina dari Tepi Barat dan pekerja asing yang ada di Tel Aviv," kata dia seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Selasa (9/9/2014).

Empat tersangka adalah pria 60 tahun dan perempuan 40 tahun dari permukiman Yahudi Kiryat Arba di Tepi Barat. Ada juga pria 47 tahun dari Kota Ashkelon, dan perempuan 39 tahun dari Yerusalem. Identitas mereka tidak disebutkan.

Penahanan tersebut adalah hasil dari investigasi diam-diam dan penyamaran selama 4 bulan -- respons dari laporan yang menyebutkan ada sekte yang meraup untung dari anggota-anggota perempuannya. Berdasarkan penyelidikan, polisi menemukan jaringan tersebut aktif di seantero Israel. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.