Sukses

Demonstran Desak Kejagung Usut Dugaan Korupsi Wabup Tapteng

Dalam kasus dugaan korupsi dana pembangunan MBR, Syukran Tanjung sudah pernah diperiksa.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Pemuda Muslim Anti Korupsi (FPM-AK) melakukan aksi unjuk rasa di Kejaksaan Agung (Kejagung).

Mereka menuntut agar penyelesaian kasus dugaan korupsi pembangunan Museum Barus Raya (MBR) di Tapanuli Tengah yang diduga menyeret nama Syukran Tanjung selaku Wakil Bupati Tapanuli Tengah, (Wabup Tapteng) Sumatera Utara.

"Syukran Tanjung harus bertanggung jawab atas pembangunan MBR. Sebab dari tahun 2007-2010 Museum itu tidak kunjung selesai," kata Koordiantor aksi FPM-AK, Kasim Belasa saat gelar aksi di depan Kejagung, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Kata dia, anggaran untuk pembangunan museum telah dikucurkan Pemerintah Provinsi Sumut sekitar Rp 750 juta. Namun sampai saat ini belum juga dirampungkan. "Diduga Syukran Tanjung telah menggunakan anggaran pembangunan museum untuk kepentingan pribadinya," tudingnya.

Tak ayal, pembangunan museum yang menjadi wadah bersejarah masuknya ajaran Islam ke Indonesia itu terbengkalai. Hanya rangka museum berupa tiang-tiang yang berdiri hingga saat ini.

"Kita meminta Syukran Tanjung harus bertanggung jawab dalam pembangunan museum. Sebab, sampai kini tidak ada realisasinya," katanya.

Ditambahkan Kasim, dalam kasus dugaan korupsi dana pembangunan MBR, Syukran Tanjung sudah pernah diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Sibolga, namun tak kunjung ditetapkan menjadi tersangka. "Karennya kita mendesak Kejagung mengambilalih penyidikan ini," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Korupsi adalah penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

    Korupsi

  • Kejagung