Sukses

Isak Tangis Iringi Pemakaman Jenazah Korban MH17 asal Solo

Kedatangan korban MH17 disambut isak tangis keluarga yang menjemput di Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Liputan6.com, Solo - Jenazah Supartini, salah satu korban jatuhnya pesawat MH17 asal Karanganyar, Jawa Tengah, telah tiba Tanah Air. Kedatangan jenazah Supartini disambut isak tangis keluarga yang menjemput di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/9/2014),

Peti jenazah Supartini tiba di Bandara Adi Soemarmo, Solo dengan pesawat Garuda Indonesia GA 224 jurusan Jakarta-Solo. Kedatangan jenazah didampingi salah satu adik korban, Paryati. Adik bungsu korban itu telah berada di Belanda sejak dua pekan lalu untuk mengikuti proses identifikasi jenazah korban.

Setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Paryati yang turun dari tangga pesawat langsung disambut isak tangis saudara kandungnya, Murtini. Mereka berdua langsung saling berpelukan sambil meneteskan air mata atas meninggalnya Supartini dalam jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina

Kakak sepupu korban, Purwanto mengatakan pihak keluarga sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu atas kelancaran pemulangan jenazah Supartini ke Tanah Air. "Kami dari keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut memperlancar pemulangan jenazah," kata dia, Sabtu (6/8/2014).

Ia mengungkapkan pula, setelah dari bandara selanjutnya jenazah dibawa pulang ke rumah duka di Sidorejo, Munggur, Mojodegang, Karanganyar. Selama proses pemulangan itu, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan Malaysia Airlines ikut mendampingi hingga ke rumah duka.

"Semalam pihak petugas dari Kemenlu juga sudah datang ke rumah untuk memastikan rencana kepulangan jenazah Supartini," ujar dia.

Purwanto menerangkan setelah tiba di rumah duka, jenazah Supartini sempat disemayamkan selama dua jam. Setelah itu, dilanjutkan dengan prosesi pemakaman di makam desa setempat. "Prosesi pemakaman dilakukan sekitar pukul 16.30 WIB," papar Purwanto. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini