Sukses

Keluarga Yuli Korban MH17 Asal Solo ke Belanda

Mereka hendak mengikuti proses identifikasi jenazah hingga prosesi pemakaman.

Liputan6.com, Solo - Hari ini, keluarga korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina asal Solo, Jawa Tengah, Yuli Hastini berangkat menuju Belanda. Mereka akan mengikuti proses identifikasi dan prosesi pemakaman jenazah Yuli Hastini bersama suami dan 2 anaknya.

Kakak kandung Yuli Hastini, Didi Darmasto mengatakan, keluarga dari Solo yang terdiri dari beberapa saudara kandung Yuli Hastini berangkat menuju Belanda. Mereka berangkat dari Solo pada Jumat siang ini menuju Jakarta. Kemudian akan melanjutkan penerbangan ke Kuala Lumpur untuk menuju Belanda.

"Ini saya sudah di Bandara Adi Soemarmo Solo. Pesawat berangkat menuju Jakarta pada pukul 14.15 WIB," kata dia sesaat sebelum berangkat menuju Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Dikatakan dia, pada hari ini jumlah anggota keluarganya yang berangkat ke Belanda terdapat 4 orang. Mereka berangkat ke Negeri Kincir Angin itu difasilitasi oleh pihak maskapai Malaysia Airlines.

"Semua fasilitas dan akomodasi dibiayai oleh Malaysia Airlines," ucap Didi.

3 Saudara kandung lainnya akan berangkat menuju Belanda dengan biaya sendiri. "3 Saudara saya akan menyusul berangkat ke Belanda karena menggunakan biaya sendiri," ujar dia.

Berdasarkan pengakuan Didi, mereka akan tinggal di Belanda selama 15 hari. Selain akan mengikuti proses identifikasi jenazah korban, pihak keluarga rencananya juga akan mengikuti prosesi pemakaman Yuli Hastini dan keluarga.

"Pihak Malaysia Airlines sebenarnya menargetkan proses identifikasi akan selesai pada awal September. Tapi hingga saat ini belum selesai. Saya berharap supaya jenazah Yuli cepat teridentifikasi karena sudah sebulan lebih," harap Didi.

Menurut dia, jika nantinya jenazah Yuli Hastini bersama suami dan anaknya berhasil teridentifikasi, selanjutnya langsung akan dilakukan upacara proses pemakaman secara muslim di daerah sekitar Eindhoven, Belanda.

"Semua biaya prosesi pemakaman akan dibiayai oleh pihak Malaysia Airlines," terang Didi.

Malaysia Airlines MH17 jatuh di Ukraina timur pada 17 Juli lalu, yang diduga ditembak rudal antara pemberontak Ukraina dan militer Ukraina. Semua penumpang dan awak pesawat sebanyak 298 orang yang sebagian besar berasal dari Belanda tewas. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.