Sukses

Kepala Wakapolres Bima Berlumuran Darah Akibat Demo Anarkis

Tindakan anarkis sejumlah demonstran membuat petugas menembakkan gas air mata dan mengejar mereka hingga ke sekolah-sekolah.

Liputan6.com, Bima - Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa di depan kantor Walikota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) berakhir ricuh, Kamis 4 September. Aksi anarkis demonstran bahkan membuat Wakapolresta Bima Kompol Luthfi menderita luka di bagian kepala hingga berlumuran darah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (5/9/2014), diduga Lutfi terkena pecahan kaca lampu yang dilemparkan massa. Korban pun langsung dibawa personel kepolisian lainnya untuk mendapatkan perawatan.

Tindakan anarkis sejumlah demonstran membuat petugas menembakkan gas air mata dan mengejar mereka. Salah seorang demonstran yang tertangkap pun menangis dan minta diampuni. Polisi juga terus memburu mahasiswa yang berhamburan hingga ke sekolah-sekolah.

Polisi berhasil mengamankan belasan demonstran yang diduga menjadi provokator tindakan anarkis tersebut. Mereka kemudian diamankan di Mapolresta Bima untuk menjalani pemeriksaan.

Aksi unjuk rasa ini dipicu adanya reklamasi pantai dan penebangan pohon mangrove di Pantai Amahami, Bima karena khawatir terjadi abrasi. Di Pantai Amahami itu, rencananya akan digunakan sebagai pasar ikan oleh pihak swasta. (Riz)

Baca juga:

Minta Eksekusi Gudang Ditunda, Warga Semprot Air Cabai ke Polisi

Mata Pencarian Hilang, Orang Rimba Datangi Dinas Kehutanan Jambi

Antisipasi Letusan Gunung Slamet, Warga Brebes Ronda Malam


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.