Sukses

Pemerintah Arab Saudi Tangkap 88 Terduga Teroris

Ke-88 orang tersangka teroris ini ditangkap ketika melakukan persisapan serangan di Arab Saudi dan di luar kawasan itu.

Liputan6.com, Riyadh - Aparat keamanan Arab Saudi telah menangkap 88 orang yang dituduh merencanakan serangan teroris di dalam maupun di luar Arab Saudi.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, ke-88 orang tersangka ini telah dipantau selama beberapa bulan. Mereka ditangkap ketika sedang bersiap melakukan serangan. Sebagian di antara mereka diduga merencanakan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh penting.

Polisi menuturkan, sebagian besar tersangka adalah warga Arab. Tiga lainnya berasal dari Yaman dan seorang lagi masih diidentifikasi.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Mansour al-Turki tidak membeberkan rencana serangan mereka secara rinci. Namun ia mengatakan 59 dari 88 orang yang telah ditahan pernah mendekam di penjara karena pelanggaran serupa.

"Sangat disayangkan bahwa sebagian dari mereka yang sebelumnya telah bebas dari penjara harus kembali mendekam karena perbuatan yang sama," kata Mansour seperti dikutip BBC, Rabu (3/9/2014).

"Mereka ditangkap karena melakukan tindakan teroris dan mendukung ideologi sesat, beberapa di antara mereka turut melakukan kontak dengan organisasi teroris di luar negeri," tambah Mansour.

Pemerintah Arab Saudi kini memang tengah meningkatkan keamanan, menyusul ancaman dari kelompok pejuang militan di perbatasan selatan Yaman dan munculnya Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Raja Saudi, Abdullah, mengatakan, kelompok-kelompok seperti ISIS menimbulkan bahaya yang bisa mempengaruhi beberapa negara di luar Timur Tengah.

"Jika kita mengabaikan mereka, saya yakin mereka (ISIS) akan mencapai Eropa dalam waktu satu bulan dan mencapai Amerika di bulan berikutnya," ucap Abdullah.

Keamanan Arab Saudi akan menjadi sorotan selama beberapa minggu ke depan, lantaran akan ada jutaan umat Muslim dari seluruh dunia yang melakukan ibadah haji di negara itu. (Imelia Pebreyanti/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.