Sukses

Pedagang Buah di Bekasi Tewas Ditembak Kawanan Perampok

Diduga korban ditembak dari jarak dekat ketika terjadi tarik menarik tas berisi uang puluhan juta rupiah hasil berjualan.

Liputan6.com, Bekasi - Seorang pedangan buah di Kota Bekasi, Jawa Barat, tewas ditembak kawanan perampok di Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, dini hari tadi. Pelaku juga menggasak uang jutaan rupiah hasil dagangan yang dibawa korban.

Informasi yang berhasil dihimpun Liputan 6.com di lokasi kejadian, korban yang diketahui bernama Abdullah (33), warga Kampung Rawapanjang, RT 01 RW 04, Kelurahan Sepanjang Jaya, baru pulang dari tempat usaha buah segar yang tak jauh dari lokasi kejadian. Korban pulang menggunakan jasa tukang ojek dari tempat usahanya. Diduga korban sudah dibuntuti.

Menurut Alfian (38), salah satu saksi mata mengatakan, korban yang berjalan kaki ditembak waktu berbelok masuk gang menuju rumahnya. Alfian mengatakan, meski sudah tertembak, Abdulah sempat berlari. Tapi, hanya berjarak sekitar 10 meter korban kembali terjatuh dan tewas di lokasi kejadian.

"Uang hasil penjualan buah yang disimpan di dalam tas dan kantong kresek diambil oleh pelaku yang berjumlah 4 orang menggunakan 2 sepeda motor jenis matik," jelasnya, Rabu (3/9/2014) dini hari.

Diduga korban ditembak dari jarak dekat ketika terjadi tarik menarik tas berisi uang puluhan juta rupiah hasil berjualan. Lantaran korban bersikeras menahan, pelaku akhirnya menembak korban.

Abdul Rohim (36), salah satu kerabat korban mengatakan Abdullah hampir setiap hari pulang ke rumah dengan menggunakan jasa tukang ojek. "Saya sangat terkejut ketika mendengar kabar dia ditembak," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Elisabeth, Rawa Lumbu.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur Iptu Ardian Yudo mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban ditembak oleh salah satu pelaku yang berjumlah 4 orang dari jarak dekat.

"Saat ini kami masih memintai keterangan saksi-saksi dan keluarga korban, mudah-mudahan kami secepatnya dapat mengungkap kasus ini dan menangkap para pelakunya," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.