Sukses

Ukraina: Rusia Lancarkan Perang Besar

Tank Rusia baru saja melancarkan serangan ke tentara Ukraina agar pergi dari kawasan Bandara Luhansk.

Liputan6.com, Luhansk - Konflik antara pemerintah dan pemberontak masih berlanjut di Ukraina. Bahkan semakin memanas sejak keterlibatan dan intervensi Rusia yang dinilai semakin besar.

Menteri Pertahanan Ukraina Valeriy Heletey menuding Rusia bertanggung jawab atas rangkaian bentrokan dan serangan yang dilancarkan pemberontak di Ukraina. Dia menyebut situasi sekarang semakin parah dan Rusia mulai melancarkan perang besar.

"Perang besar yang dilancarkan Rusia mulai terjadi, perang yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Perang Dunia II," ujar Valeriy, seperti dimuat BBC, Selasa (2/9/2014).

Dia menjelaskan, pihaknya mengkhawatirkan atas jatuhnya korban jiwa dan sejumlah kerugian lainnya bila Moskow melancarkan perang besar-besaran.

"Sangat disayangkan, bila jumlah kerugian nanti tidak hanya ratusan, tapi ribuan atau bahkan puluhan ribu," kata Menteri Ukraina itu, yang ia tulis melalui Facebook pribadinya.

Pernyataan ini dilontarkan usai insiden penyerangan dari tank Rusia ke tentara Ukraina pada Senin 1 September kemarin. Serdadu Ukraina dipukul mundur dari Bandara Luhansk oleh pasukan yang menggunakan tank Rusia.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko menegaskan gempuran tank Kremlin itu jelas merupakan agresi militer melawan Ukraina. Terlebih, sekitar 680 tentara Ukraina baru-baru ini ditangkap pemberontak pro-Rusia.

"Mereka sudah secara terang-terangan menyerang Ukraina," cetus Petro.

Menanggapi hal itu, pihak Rusia membantahnya. Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberi bantuan senjata atau pun terlibat dalam bentrokan di Ukraina.

"Sangat disayangkan seorang Kementerian Ukraina bisa membuat pernyataan seperti itu," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Dugaan keterlibatan Rusia juga disebutkan terjadi saat kasus jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada Juli lalu. Kapal terbang yang mengangkut 298 orang itu diduga kuat ditembak jatuh oleh rudal dari darat oleh pemberontak menggunakan senjata Rusia.

Pihak Moskow juga membantah hal tersebut dan menuding militer Ukraina yang menembak menggunakan jet tempur. (Ein)

Baca juga:

Poroshenko: Ukraina Makin Dekat Menuju Peperangan Sebenarnya

Presiden Ukraina Poroshenko Serukan Pemilu 26 Oktober Mendatang

'Vladimir Putin' Jadi Sasaran Tembak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini