Sukses

Priyo Budi Klaim Dapat Restu Ical Jadi Kandidat Ketum Golkar

Meski demikian, Priyo Budi Santoso mengakui belum ada niat mendeklarasikan diri sebagai calon ketum Golkar.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar tak lama lagi akan menggelar musyawarah nasional atau munas untuk mencari ketua umum baru. Ada banyak kandidat yang muncul, salah satunya Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso.

Terkait hal itu, Priyo mengaku telah mendapat restu dari Ketua Umum Golkar saat ini Aburizal Bakrie atau Ical untuk maju dalam pencalonan sebagai orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin.

"Sudah menghadap ARB (Aburizal Bakrie), saya izin untuk maju kandidat ketum. Pak ARB memberikan apresiasi tinggi, 'Anda memang layak maju'. Dan (Ical) mempersilakan (saya) maju dalam bursa ketum Golkar," kata Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Menurut Priyo, sowan kepada Ical penting nilainya. Selain Ical, Wakil Ketua DPR itu juga melakukan sowan pada senior-senior Golkar.

"Ini pertemuan yang harus dilakukan, mohon pamit dan izin, secara khusus ketemu (sejumlah) mantan Ketum Golkar, ada Akbar Tandjung, Harmoko, JK (Jusuf Kalla), yang masih sehat, mintai restu," ungkap Priyo.

Meski demikian, Priyo mengakui belum ada niat mendeklarasikan diri sebagai calon ketum Golkar. Ia menilai situasi politik masih kurang kondusif.

"Rencana maju belum. Deklarasi dalam hari-hari ini menunggu waktu tepat. Kalau sekarang deklarasi, situasi partai lagi silang pendapat, dinamika meskipun wajar. Kalau adem dan menuju ke sana, momen tepat itu akan mendeklarasikan diri," jelas Priyo.

Mengenai calon-calon ketua umum lainnya, Priyo melihat lawannya cukup berat, karena tergolong senior di partai berlambang pohon beringin itu. Pesaing Priyo untuk menjadi ketum adalah Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Golkar MS Hidayat, dan Wakil Ketua Umum Golkar Cicip Soetardjo.

Terhadap rival politiknya yang lebih senior, Priyo meminta 1 hal. "Biarkanlah pengurus dan ketua di daerah memilih dengan caranya sendiri. Boleh milih yang senior, jangan dilarang memilih tokoh baru yang fresh dan muda. Biarkan secara demokratis."

Baca juga:

Pengamat: Ical Digulingkan, Golkar 1.000% Pindah ke Jokowi-JK
Muhaimin: Mari Kalahkan Beringin
Ical: Munas dan Koalisi Merah Putih Jadi Isu Hangat di Golkar

(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.