Sukses

Cerita Ahok 'Dikuliahi' Foke dan Bang Yos

"Saya paling senang belajar sama yang senior," ucap Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hari ini bersilaturahmi bersama ratusan pensiunan PNS DKI. Termasuk, dengan para mantan gubernur dan wakilnya. Pria yang karib disapa Ahok itu mengaku senang menghadiri acara ini lantaran dia bisa belajar langsung dari senior-senior yang berpengalaman.

Apalagi sebentar lagi dia bakal duduk di kursi gubernur.

"Saya paling senang belajar sama yang senior. Minggu lalu saya minta waktu khusus ke Pak Fauzi Bowo hampir 2 jam dengan beliau, untuk tukar pikiran. Kuliah master," ucap Ahok sambil tersenyum dalam acara Halal Bihalal bersama Paguyuban Werdatama Jaya di Balaikota Jakarta, Senin (1/9/2014).

Fauzi Bowo dulu pernah mencicipi jabatan Wakil Gubernur dan juga Gubernur DKI. Kepada Ahok, pria yang karib disapa Foke itu menyarankan agar terus membenahi transportasi makro. Selain itu, mereka juga berdiskusi mengenai Jalan Layang Non-Tol (JLNT) yang membentang dari Mas Mansyur ke Kasablanka.

Setengah-setengah

Tak hanya dengan Fauzi Bowo, Ahok juga belajar dari Sutiyoso atau Bang Yos yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI selama 2 periode. Karena ia ingin apa yang dipikirkan keduanya, baik Fauzi Bowo maupun Sutiyoso terkait program-program di Jakarta dapat dilanjutkannya.

"Temanya berani dan tegas. Itu Bang Yos. Berani saya itu masih setengah-setengah. Prinsip Bang Yos sederhana. Yang saya inget terus, 'Semua peluru itu ada namanya, Hok. Kalau pelurunya belum ada nama kamu, ditembak berapa kali pun nggak akan kena'," ucap Ahok menirukan pesan Bang Yos.

Tak hanya itu, baik Bang Yos maupun Foke juga menasehatinya bahwa seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan, apapun risikonya. Bahkan terkadang, harus mengorbankan hal lain. Jika nantinya ada kesalahan, pemimpin harus sigap menyelesaikan itu.

"Kita tidak bisa buat keputusan yang menyenangkan semua orang. Prinsip Bang Yos, selama manfaat lebih besar dari mudarat, ya harus putuskan. Namanya pemimpin. Jadi mumpung belum jauh, Bapak,  Ibu (pensiunan PNS DKI) ngingetin kami. Karena bapak ibu lebih senior dan pengalaman. Itu harapan kami," tandas Ahok. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini