Sukses

Politisi Senior PPP: SDA Mundur, Partai Terselamatkan

"Ini krisis kepemimpinan, itu masalah."

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Rodja mengatakan, Suryadharma Ali (SDA) sudah seharusnya mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP. Sebab, SDA sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di Kementerian Agama.

Keengganan SDA mundur dari Ketum PPP sampai saat ini, dinilai Rodja, telah menunjukkan yang bersangkutan tidak tahu diri. "Dalam Islam itu, harus tahu diri," kata Rodja di kediaman eks Ketum PPP Hamzah Haz, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (31/8/2014).

Menurut Rodja, jika SDA mundur dari Ketum PPP, partainya juga otomatis terselamatkan dari cemoohan masyarakat. Dia enggan masyarakat menilai bahwa PPP dipimpin oleh seorang koruptor.

"Apa salahnya mundur? Kalau mundur dengan demikian partai bisa terselamatkan. Kita tidak mau, 'ah partai lo dipimpin koruptor'. Dan kita seharusnya menjaga itu sebenarnya," kata Rodja.

Rodja yang merupakan sesepuh PPP ini juga memandang, ada permasalahan di tubuh PPP sejak dipimpin SDA. Salah satunya soal krisis kepemimpinan. Di mana SDA masih menjabat Ketum meski berstatus tersangka.

‎"Ini krisis kepemimpinan, itu masalah," kata Ketua Forum Penyelamat PPP ini.

Dia pun membandingkan SDA dengan sejumlah pejabat negara-negara lain yang pasti mundur dari jabatannya jika‎ tersangkut kasus pidana.

"Bayangkan di negara asing yang non-Islam saja seperti di Jepang, Korea, China baru dinyatakan sesuatu oleh negara terhadap pejabatnya, dia langsung mengundurkan diri. Kenapa kita yang muslimin jadi begini, masih wangken, tidak betul ini," ucap Rodja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.