Sukses

AS Kembali Serang Markas ISIS di Irak

Presiden Obama mengatakan, langkah militer dari pihaknya merupakan aksi kemanusiaan.

Liputan6.com, Baghdad - Amerika Serikat kembali melancarkan serangan udara ke markas kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Irak. Gempuran ini dalam rangka membuka akses untuk memberikan bantuan ke warga Amerli, Irak yang terisolasi.

"Atas permintaan Pemerintah Irak, militer Amerika Serikat menurunkan bantuan ke Kota Amerli, rumah bagi umat Syiah yang kesulitan mendapatkan pasokan makanan, air, dan obat-obatan selama dua bulan karena blokade ISIS," Sekretaris Media Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) John Kirby, seperti dimuat Al-Arabiya, Minggu (31/8/2014).

"Untuk memberikan bantuan ini, kami juga mengerahkan jet tempur untuk melancarkan serangan udara ke wilayah yang dikuasai ISIS," imbuh dia.

Dijelaskan bahwa serangan dan pemberian bantuan ini dilakukan atas perintah Presiden Barack Obama demi membebaskan sekitar 15 ribu orang yang terjebak di kawasan yang dikuasai ISIS.

"Serangan akan kita batasi dan lebih hati-hati agar warga sipil, termasuk orang Amerli dan warga lain tak menjadi korban," papar John Kirby.

Militer Negeri Paman Sam juga sebelumnya melancarkan serangan udara ke markas ISIS di Mosul demi merebut kembali bendungan kota tersebut dari jeratan kelompok yang mengklaim sebagai Daulah Islamiyah tersebut.

Obama mengatakan, langkah militer dari pihaknya ini merupakan aksi kemanusiaan, untuk membebaskan para warga Irak yang menjadi tawanan ISIS, termasuk warga Yazidi yang dipaksa untuk menjadi anggota kelompok radikal tersebut. "Dan Kami berhasil menghancurkan mereka," ujarnya.

Selain di Irak, ISIS juga melebarkan sayap serangan ke Suriah. Sehingga militer pemerintahan Presiden Bashar al-Assad mesti menghadapi dua kelompok berbeda, yakni oposisi dan ISIS.

Sementara Obama mengaku pihaknya belum memiliki strategi untuk menghancurkan ISIS di Suriah. Juga belum ada niat melancarkan serangan. Namun agen intelijen diluncurkan untuk mendeteksi sarang ISIS. (Yus)

Baca juga:

Inggris dan AS Gabung Kekuatan untuk Hancurkan ISIS

Antisipasi ISIS, Program Tamu Wajib Lapor Harus Digalakkan

Lacak ISIS, Pesawat Tempur AS Masuk Suriah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini