Sukses

01-09-1923: 100 Ribu Nyawa Diamuk Gempa Dahsyat Kanto

Gempa Kanto berdurasi 4 hingga 10 menit itu terjadi saat jam makan siang. Sehingga terjadi banyak kebakaran.

Liputan6.com, Tokyo - Tepat pada 1 September 1923, gempa besar berskala 9 SR mengguncang Jepang. Gempa Kanto atau yang dikenal dengan Great Kanto Earthquake menghantam wilayah daratan Kanto, termasuk ibukota Jepang, Tokyo.

Gempa berdurasi 4 hingga 10 menit itu terjadi sekitar pukul 11.58. Sehingga banyak terjadi kebakaran hebat akibat api dari dapur, kebakaran meluas dengan cepat akibat angin kencang yang bertiup ke berbagai daerah di wilayah Kanto karena adanya angin topan yang melanda Semenanjung Noto di sisi Laut Jepang.

Seperti dilansir dari Japan Daily Press tertanggal 3 Septermber 2013, dahsyatnya gempa kemudian memicu tsunami yang langsung menghantam wilayah pantai beberapa menit setelah gempa. Tiga bencana alam sekaligus menyebabkan kekacauan di mana-mana. Lebih dari 100 ribu orang tewas -- kebanyakan tewas akibat kebakaran, 40 ribu orang lainnya menghilang.

Penduduk Kota Yokohama yang selamat dari gempa Bumi mengungsi ke daerah pantai Teluk Yokohama, tewas terbakar akibat tangki penyimpanan minyak yang meledak. Sekitar 30 ribu penduduk kota Tokyo yang mengungsi di lapangan terbuka bekas gedung penyimpanan pakaian angkatan darat bersama-sama tewas pun tewas akibat terjebak kebakaran.

Kebakaran baru berhasil dipadamkan 2 hari sesudahnya pada 3 September 1923, sekitar pukul 10.00 karena sebelumnya pipa distribusi air pecah dan hidran tidak dapat digunakan.

Menurut Kantor Meteorologi Tokyo, akibat panas yang ditimbulkan oleh kebakaran yang terjadi di mana-mana, sehari sesudah gempa pada 2 September 1923, suhu udara tercatat mencapai 47,3 derajat Celcius.

Hubungan komunikasi dan transportasi terputus akibat gempa, sehingga surat kabar pada waktu itu hanya bisa mencari informasi dari 'kabar burung'. Beredar isu bahwa warga Korea yang menetap di wilayah itu telah memicu kerusuhan di tengah bencana.

Namun sumber lain mengatakan ribuan warga Korea justru dibantai pasca-gempa. Penyelidikan terhadap dugaan itu masih diungkap kebenarannya oleh investigator Korea hingga saat ini.

Sejak peristiwa bencana gempa itu, pemerintah Jepang mencanangkan tanggal 1 September 1960, sebagai Pencegahan Hari Bencana di Jepang. Dan setiap tahunnya selalu ada peringatan Gempa Kanto.

"Kita perlu belajar dari bencana di masa lalu sehingga kita dapat menciptakan keamanan bagi masyarakat. Saya akan terusberdoa bagi para korban dengan rasa syukur," ujar Masami Higaki, kepala asosiasi peringatan ke-90 Gempa Kanto pada 2013 lalu.

Pada 1979 di tanggal yang sama, pesawat ruang angkasa AS Pioneer 11 dilaporkan pertama kali terbang melintasi Saturnus. Lalu pada 1985, bangkai Titanic ditemukan oleh Dr Robert Ballard dan Jean Louis Michel di AS dari ekspedisi bersama.

Sedangkan 1 September 1957, adalah hari lahir Gloria Estefan. Aktris sekaligus penulis lagu terkenal. (Imelia Pebreyanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini