Sukses

Penyelidikan Terbaru: MH370 Balik Arah Lebih Awal dari Perkiraan

Australia dan Malaysia telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU terkait babak baru pencarian MH370.

Liputan6.com, Sydney - Sudah lebih dari lima bulan berlalu, namun keberadaan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 belum diketahui. Pencarian segera dilanjutkan setelah sempat terhenti selama beberapa pekan. Kini, muncul informasi baru.

Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan terbaru, pesawat nahas yang mengangkut 239 orang itu diduga berbalik arah lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Sehingga pencarian digeser sedikit ke arah selatan dari zona pencarian sebelumnya di Samudera Hindia.

"Zona pencarian tak jauh berbeda, tapi informasi terbaru menyarankan kami untuk sedikit bergeser ke selatan dari area yang kami prioritaskan sebelumnya," jelas Truss, seperti dimuat Malaysian Insider, Kamis (28/8/2014).

Australia dan Malaysia telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU terkait babak baru pencarian MH370. Sejauh ini, kedua pihak masih meyakini bahwa Boeing 777-200 ER itu jatuh di Samudera Hindia.

Negeri Kanguru juga meminta bantuan kepada perusahaan teknik Belanda, Fugro untuk melakukan pemetaan di dasar laut pada area 'busur ketujuh', tepatnya di 60.000 km persegi (23.000 mil persegi) di dasar laut, sekitar 1.600 km (1.000 mil) arah barat dari Perth.

Menurut Truss, tim investigasi masih meyakini bahwa perjalanan kapal terbang MH370 berakhir di titik itu. "Lokasi itu yang kami duga kuat sebagai tempat peristrihatan terakhir pesawat," ujarnya.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott menegaskan pihaknya sejauh ini telah berupaya keras dalam pencarian MH370 demi membantu para keluarga korban pesawat nahas tersebut.

"Kami telah menjalankan langkah terbaik untuk para keluarga. Dan kami telah melalui jalan panjang demi menemukan pesawat," ujar Abbott.

Sementara Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, pihaknya akan konsisten dan terus mencari pesawat maskapai negeri jiran sampai berhasil ditemukan.

Pesawat MH370 dinyatakan hilang kontak saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, China pada 8 Maret 2014 dini hari. Ada 239 orang yang berada di dalamnya, yang terdiri dari 227 penumpang dan 12 awak pesawat. (Ein)

Baca juga:

28-8-1963: Martin Luther King Jr Melawan Diskriminasi di AS

Demi Ruangan Ber-AC dan Makanan, Panda Ini 'Pura-pura Hamil'

Cuplikan Aksi Ice Bucket Challenge yang Gagal Total

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.