Sukses

Facebook Disarankan Menyaring Informasi Kekerasan ISIS

Pada mulanya perusahaan ini menolak menghapus gambar-gambar ini, dengan mengatakan hal ini tidak melanggar panduan Facebook.

Liputan6.com, New York - Salah satu penasihat Facebook akan meminta penerapan sistim pengamanan yang akan menghambat pemakainya melihat foto-foto mengerikan.

Seperti dilansir BBC, Kamis (28/8/2014), langkah ini diambil setelah muncul sejumlah kecaman, terkait sejumlah foto kepala tanpa badan yang diambil di wilayah Suriah yang dikuasai kelompok jihadis Daulah Islamiyah atau  Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Pada mulanya perusahaan ini menolak menghapus gambar-gambar ini, dengan mengatakan hal ini tidak melanggar panduan Facebook, lapor wartawan BBC Leo Kelion. Mereka kemudian mencabut foto tersebut setelah dihubungi BBC.

Stephen Balkam, pimpinan Dewan Keamanan Online Keluarga (FOSI) Amerika Serikat mengatakan, akan mengajukan masalah ini bulan depan pada pertemuan Badan Penasihat Keamanan Facebook.

"Terdapat sejumlah keadaan di mana foto dan video mengerikan seperti pemenggalan di Suriah, dapat ditempatkan untuk kepentingan masyarakat," kata dia kepada BBC.

"Meskipun demikian, jika ditaruh di Facebook atau media sosial lainnya, sistim pembatasan harus dipasang."

Pada Oktober 2013 lalu, Facebook pernah mencabut klip video pemenggalan seorang wanita, menyusul penerbitan peraturan baru tentang informasi yang dapat disebarkan di situsnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.