Sukses

Walikota: Foto Mesum Wanita Berseragam PNS Bandung Bikin Cemar

Walikota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan hal ini bisa masuk dalam pasal pencemaran nama baik institusi.

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung bakal menempuh jalur hukum terkait beredarnya foto syur yang menggunakan pakaian dinas Pemkot Bandung.

"Ini sudah mencemarkan nama baik. Kami akan melaporkannya secara hukum," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (27/8/2014).

Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menjelaskan hal ini bisa masuk dalam pasal pencemaran nama baik institusi. Hal ini lantaran wanita yang berperan dalam foto tersebut memakai seragam dinas PNS lengkap dengan logo Pemkot Bandung.

"Jangan main-main dengan simbol-simbol kenegaraan. Saya menyayangkan ada penurunan rasa hormat terhadap lambang negara. Itu kan lambang negara, ada kehormatan yang harus dijaga," ucap dia.

Emil menegaskan pemeran foto syur tersebut bukanlah dari anak buahnya. Hal ini ia sampaikan setelah menelusurinya melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

"Kita ini harus bicara fakta, dan dapat dipastikan bahwa itu bukan pegawai Pemkot Bandung," tegas Emil.

Dari penelusuran itu, kata dia, ada beberapa orang yang mengetahui identitas perempuan dalam foto tersebut. "Ada yang mengenali itu penyanyi yang diduga memakai baju PNS Pemkot Bandung. Ini jelas mencemarkan nama baik," ujar Emil.

Emil menyesalkan kejadian yang telah menghebohkan jagat maya ini. "Sangat menyesalkan, ini seperti ada penurunan rasa hormat terhadap lambang negara. Dia pakai seragam itu, lencana dan lainnya," beber Emil.

Masyarakat Kota Bandung sebelumnya dihebohkan dengan beredarnya foto adegan syur antara seorang perempuan dengan berpakaian dinas Pemkot Bandung dengan seorang pria yang di-posting dalam sebuah situs di internet.

Terdapat 18 buah foto yang berisi foto close up wanita cantik dengan menggunakan pakaian dinas. Selain itu terdapat foto adegan sang wanita mencium celana dalam dengan judul 'New Download video bokep PNS Cantik Kota Bandung Mesum'. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini