Sukses

Pengendara Motor di Jakarta Keluhkan Normalisasi BBM Bersubsidi

Pasokan SPBU Gandaria, Jakarta Selatan biasanya 50.000 kiloliter, namun saat ini hanya mendapat pasokan 32.000 kl.

Liputan6.com, Jakarta - Pasokan bahan bakar minyak (BBM) dilakukan Pertamina atas permintaan dari pemerintah untuk mengatasi kelangkaan bensin yang terjadi belakangan ini. Salah satu SPBU yang ada di Gandaria, Jakarta Selatan. Sejak Selasa malam kemarin SPBU Gandaria sudah kembali normal

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (27/8/2014), pengelola SPBU Gandaria sejak pagi tadi hingga sore ini masih belum mengatasi pembelian BBM bersubsidi. Sebab, pasokan yang biasanya didapatkan SPBU Gandaria sebesar 50.000 kiloliter, namun hanya mendapat pasokan 32.000 kl.

Sekitar pukul 15.00 WIB pihak SPBU Gandaria sudah menyatakan bahwa BBM premium bersubsidi sudah dinyatakan habis, sehingga para pembeli terutama pengendara motor mengeluhkan normalisasi pasokan BBM belum mereka rasakan.

Terkait normalisasi pasokan BBM, Presiden terpilih Joko Widodo rencananya akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di sebuah hotel bintang lima di Nusa Dua Bali.

Pertemuan 4 mata antara keduanya direncanakan berlangsung pada Rabu malam pada pukul 20.00 Wita. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengatakan, pencapaian dan pekerjaan rumah dalam masa pemerintahan sekarang akan dibagi oleh SBY kepada Jokowi.

Selain itu bukan tidak mungkin persoalan BBM juga akan dibahas. Namun mengingat masa pemerintahan SBY yang segera usai, Daniel berpendapat persoalan ini dibiarkan menjadi keputusan dari pemerintahan Jokowi-JK.

Pertemuan perdana keduanya pasca-putusan Mahkamah Konstitusi ini akan menjadi pintu bagi pembicaraan komprehensif lainnya, bahkan di tingkatan operasional seperti menteri-menteri dalam kabinet.

Baca juga:

Pembatasan BBM, Mesin Diesel Petani Bangkalan Tak Beroperasi

Menginap di SPBU Demi BBM Premium dan Solar

BBM Langka Bikin Lalu Lintas Malioboro Lengang

(Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.