Sukses

Undang Xanana ke Cikeas, SBY Janji Sajikan Nasi Goreng Spesial

SBY mengenal baik Xanana Gusmao dan Timor Leste yang pernah menjadi provinsi ke-27 Indonesia sebelum memisahkan diri dari Indonesia.

Liputan6.com, Dili - Menjelang akhir lawatannya di Timor Leste, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak lupa mengundang sejawatnya Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao untuk datang ke kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Bahkan, SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menjanjikan menu spesial untuk sang sahabat.

"Jika Anda berkunjung ke Indonesia, carilah waktu ke Cikeas, dan saya serta Ibu Ani berjanji akan menyajikan nasi goreng ala SBY," ujar SBY pada jamuan santap malam yang diselenggarakan Xanana di Cristo de Rei, Dili, Timor Leste, Selasa 26 Agustus 2014 malam.

Hubungan Indonesia dan Timor Leste saat ini disebut SBY hangat dan sangat erat. Kepala Negara pun mengenal dengan baik Xanana Gusmao dan Timor Leste yang pernah menjadi provinsi ke-27 Indonesia pada 1976 sebelum memisahkan diri dari Indonesia melalui referendum pada tahun 1999.

Jamuan santap malam diselenggarakan Xanana untuk menghormati kunjungan resmi SBY. Hadir pula Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak. Di awal sambutannya, SBY menyampaikan apresiasi atas sambutan pemerintah dan rakyat Timor Leste.

Dia juga menggunakan kesempatan ini untuk berpamitan karena 20 Oktober nanti akan mengakhiri tugasnya sebagai Presiden RI. Selama masa baktinya, SBY merasa sangat terhormat dapat bekerja sama dengan PM Xanana dan para pemimpin Timor Leste lainnya untuk memperkuat persahabatan kedua negara.

Menurut Presiden, dengan jiwa besar, keinginan politik yang kuat, serta ketulusan dari para pemimpin di Timor Leste dan Indonesia, maka bersama-sama telah mengubah jalannya sejarah, memetik pelajaran dari masa lampau, dan kini menjadi sahabat dekat dan mitra yang kuat.

"Dua negara yang berdaulat, bertetangga baik dan insya Allah akan bersama-sama mengukir sejarah memajukan kedua bangsa dan negara kita, Timor Leste dan Indonesia," ujar SBY seperti dikutip dari laman presidenri.go.id.

Dalam kunjungan terakhirnya ke Timor Leste ini sebagai presiden, SBY memiliki keyakinan bahwa dengan niat yang baik, bersama-sama, Timor Leste dan Indonesia membagun lembaran baru dalam persahabatan, kerja sama, dan kemitraan. Menurut Presiden, ini adalah cara untuk membalas prajurit-prajurit Indonesia dan Timor Leste yang gugur di medan perjuangan.

Xanana sendiri dalam sambutannya menyampaikan bahwa SBY akan selalu menjadi sahabat Timor Leste. "Yang Mulia Presiden, sebentar lagi Yang Mulia akan mengakhiri masa jabatan selaku Presiden. Akan tetapi, SBY tidak akan mengakhiri mandatnya. Bagi kami rakyat Timor Leste, SBY akan tetap menjadi sahabat terbaik yang pernah dimiliki," kata Xanana.

Lebih dari itu, Xanana menambahkan, SBY akan 'menetap' di Tanah Timor Leste. Menetap di sini maksudnya adalah bantuan 50 ribu bibit pohon Nangkadak yang hari ini akan diberikan SBY. Oleh pemerintah Timor Leste, pohon-pohon tersebut akan akan diberi nama SBY.

Jamuan santap malam berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan persahabatan di ruang terbuka, dikelilingi bukit dengan tembakan laser. Dengan mendongakkan kepala sedikit ke atas, tampak Patung Cristo Rei yang menjadi objek wisata di Timor Leste.

Menutup keindahan malam ini, SBY bersama anak-anak Timor Leste menyanyikan lagu Don't Forget to Remember yang dipopulerkan Bee Gees, dan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Veteran Timor Leste.

Hadir pula dalam acara ini Presiden ke-2 Timor Leste Jose Ramos Horta dan menteri-menteri KIB II yang menyertai delegasi. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.