Sukses

Korban Lumpur Lapindo Usir Pekerja BPLS

Aktifitas BPLS tersebut ditolak korban lumpur Lapindo sebelum ganti rugi mereka dilunasi.

Liputan6.com, Sidoarjo - Dipimpin pejabat sementara Kepala Desa Reno Kenongo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, puluhan korban lumpur Lapindo mendatangi lokasi salah satu alat berat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (27/8/2014), alat berat yang didatangi adalah yang diletakkan di salah satu lokasi berdekatan dengan tanggul lumpur Lapindo di Desa Katapang, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.

Para warga pun bersitegang dengan penanggung jawab alat berat. Mereka meminta agar alat berat yang akan digunakan dikeluarkan dari lokasi tersebut.

Korban Lapindo terpaksa melakukan sweeping di sepanjang tanggul lumpur Lapindo karena ada informasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) yang akan melakukan perbaikan tanggul. Aktifitas BPLS tersebut ditolak korban lumpur Lapindo sebelum ganti rugi mereka dilunasi.

Sejauh ini, proses pelunasan ganti rugi korban lumpur Lapindo di dalam peta area terdampak sejak 2006 silam belum juga tuntas.

PT Minarak Lapindo Jaya selalu menebar janji akan melakukan pelunasan dengan cara dicicil, namun hingga 2014 sebanyak 3.000 berkas korban lumpur Lapindo senilai Rp 800 miliar tak juga dilunasi. (Rmn)

Baca Juga:

Kontrak Politik Lumpur Lapindo, Amunisi Jokowi Lawan Prabowo

Korban Lapindo Gelar Istighasah di Atas Tanggul

Jelang 8 Tahun, 100 Patung di Pasang di Lumpur Lapindo

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.