Sukses

125 Polisi Amankan SPBU Se-Kota Bogor

Sebanyak 2 petugas lalu lintas, 2 petugas respon cepat, dan 1 petugas keamanan (Babinsa) disiagakan di masing-masing SPBU.

Liputan6.com, Bogor - Sejak pemerintah memberlakukan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, antrean kendaraan nampak tiada berhenti di SPBU-SPBU di Kota Bogor, Jawa Barat. Menyusul kemudian sebanyak 125 anggota kepolisian dari Polres Kota Bogor disiagakan untuk menjaga 25 SPBU di Kota Bogor, Jawa Barat.

"Berdasarkan pantauan, sejak kemarin ada peningkatan eskalasi keramaian massa di beberapa SPBU dan untuk menghindari terjadinya kepanikan masyarakat dan pengaturan lalu lintas dilakukan penjagaan," kata Kepala Bagian Humas Kepolisian Kota Bogor, Ajun Komisaris Eka Mayasari di Bogor, Jabar, Selasa (26/8/2014).

Eka menuturkan, sebanyak 2 petugas lalu lintas, 2 petugas respons cepat, dan 1 petugas keamanan (Babinsa) disiagakan di masing-masing SPBU. Penyiagaan petugas ini akan dilakukan hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

"Ada 25 SPBU di kota Bogor, masing-masing dijaga 5 orang petugas. Terutama petugas pengatur lalu lintas akibat antrean kendaraan hingga memakan jalan," ujar dia.

Sementara itu, salah satu pengemudi kendaraan, Karso mengaku terpaksa mengisi pertamax, setelah melihat antrean SPBU di Jalan Padjajaran, Bogor Utara yang mengular hingga ke bahu jalan raya.

"SPBU di Jalan Dadali, Tanahsereal, kosong. Saya lari ke Jalan Padjajaran antreannya panjang banget. Terpaksa beli pertamax," keluh Karso.

Di wilayah Bogor sendiri terdapat 120 SPBU. 25 SPBU di antaranya terdapat di Kota Bogor dan 95 lainnya berada di Kabupaten Bogor. Sedangkan konsumsi BBM perhari di wilayah Bogor mencapai 645 kilo liter untuk bahan bakar premium, 200 kilo liter untuk Biosolar, dan 38 kilo liter untuk pertamax. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.