Sukses

Ali Mochtar Ngabalin: Munas 2015 Sesuai AD-ART Golkar

Menurut dia, penentuan jadwal munas pada 2015 hasil kesepakatan partai saat munas di Pekanbaru, Riau, 2009.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Badan Penelitian dan Perkembangan (Balitbang) Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin membantah musyawarah nasional (munas) yang direncanakan berlangsung 2015 hanya kesepakatan yang dibuat secara pribadi oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.

Menurut dia, penentuan jadwal munas yang berlangsung pada 2015 merupakan hasil dari kesepakatan partai dalam munas yang berlangsung di Pekanbaru, Riau, 2009 lalu.

"Bukan Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung yang sepakat, tapi munas di Pekanbaru, jauh sebelum Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung diangkat terpilih menjadi Ketua Umum dan Ketua Watim. Munas 2015 adalah hasil musyawarah di Pekanbaru," kata Ngabalin di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2014).

Ia pun kembali membantah penentuan Munas 2015 melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Partai Golkar. Untuk itu, Pria kelahiran Fakfak, Papua Barat ini menegaskan Aburizal Bakrie alias Ical masih menjadi Ketua Umum Partai Golkar selama setahun ke depan.

"(Munas 2015) Sesuai dengan AD-ART partai, itu hasil munas," tegas dia.

Sebelumnya, Ketua Koordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar Zainal Bintang mendesak agar Partai Golkar segera menggelar munas yang paling lambat berlangsung pada 4 Oktober 2014 ini. Desakan ini terjadi karena Ical dinilai tidak berhasil dalam memimpin Partai Golkar setelah gagal dalam Pemilu 2014.

Baca juga:

Ketua DPP: Golkar Tak Ingin Dicap Oportunis Kejar Pemerintahan
Ali Mochtar Ngabalin: Golkar Solid, Tak Mencla-mencle
Ngabalin: Ical Tak Restui Kader Golkar Masuk Kabinet Jokowi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini