Sukses

Kepergok Curi Motor, Komplotan Pencuri Tembak Juru Parkir

"Tiba-tiba terdengar suara letusan dari luar. Ternyata saya lihat tukang parkir tangannya sudah berdarah semua," kata si pemilik motor.

Liputan6.com, Jakarta - Komplotan pencuri sepeda motor beraksi di sebuah apotek di Jalan Raya Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka bahkan sempat menembak juru parkir yang memergoki aksi mereka.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 20.30 WIB. Motor Honda Scoopy bernopol B 3535 TON milik Slamet yang menjadi sasaran.

Komplotan itu sudah hampir mendapatkan sepeda motor incarannya. Kunci letter T juga sudah masuk ke lubang kunci motor. Saat itu juga, juru parkir bernama Sriyatno (35) memergoki aksi komplotan itu.

"Saya belum lama masuk ke apotek, tiba-tiba terdengar suara letusan dari luar. Ternyata saya lihat tukang parkir tangannya sudah berdarah semua," kata Slamet di lokasi kejadian Jumat, 22 Agustus 2014 malam.

Kala itu Slamet baru mengetahui kalau pencuri mengincar sepeda motor miliknya. Beruntung, komplotan pencuri gagal mengambil motor. Sedangkan, Sriyatno langsung dilarikan ke RSCM untuk segera mendapatkan perawatan.

"Tukang parkirnya nggak apa-apa. Pelurunya juga masih ada di tangan dia. Terus langsung dibawa ke rumah sakit, tangannya darah semua," imbuh Slamet.

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Chalid Thayib mengatakan, komplotan ini diduga merupakan pemain lama yang sudah biasa beraksi. Hal itu dapat dilihat dari persiapan para komplotan pencuri yang sudah membekali dirinya dengan senjata api.

"Kalau dilihat dari serbuknya kemungkinan senjata rakitan," kata Chalid.

Chalid menduga, komplotan kali ini merupakan kelompok Lampung karena beraksi dengan sangat tenang dan terkenal tak segan melukai korbannya. Aksi mereka juga sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di apotek.

"Satu merusak kunci, satu lagi berjaga-jaga. Ada 2 orang lagi yang sudah siap di atas motor," ungkap Chalid.

Saat ini polisi masih terus memburu komplotan ini dengan bermodalkan rekaman kamera CCTV. Beberapa barang bukti juga disita sebagai petunjuk lain dalam memburu pelaku.

"Anak kunci letter T kita amankan sebagai barang bukti," tutup Chalid.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.