Sukses

Gunakan Obat Eksperimen Zmapp, 2 Pasien Sembuh dari Ebola

Virus Ebola yang menyerang sejumlah negara Afrika telah menewaskan hampir 1.500 orang dari 2.400 lebih .

Liputan6.com, Atlanta - Dokter Kent Brantly dan rekan kerjanya Nancy Writebol yang terinfeksi virus Ebola saat bekerja di Liberia, akhirnya sembuh. Tim dokter dari Emory University Hospital, Atlanta, Amerika Serikat, menyatakan bahwa dokter Kent dan perawat Pancy telah sehat dan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (23/8/2014), belum diketahui pasti penyebab kesembuhan 2 pasien tersebut. Namun mereka adalah orang pertama yang menggunakan obat eksperimen Zmapp yang diklaim mampu melumpuhkan penyakit Ebola. Obat tersebut diduga kuat yang telah menyembuhkan mereka dari virus Ebola.

Dokter Kent dan Nancy terinfeksi Ebola awal bulan lalu, saat bekerja menjadi relawan di pusat kesehatan yang menangani Ebola di Liberia.

Sementara itu, virus Ebola yang menyerang sejumlah negara Afrika telah menewaskan hampir 1.500 orang dari 2.400 lebih kasus infeksi, sehingga membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kondisi darurat kesehatan internasional.

Ebola adalah virus dari genus ebolavirus dan termasuk famili felovirus. Pada awalnya virus Ebola berasal dari jenis hewan Afrika seperti monyet. Ebola juga ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit pengidap.

Gejala yang ditimbulkan Ebola antara lain demam, muntah, diare, nyeri otot, pendarahan di dalam dan luar. Virus juga meyerang kanal usus lambung, limpa kecil dan paru-paru. Harapan hidup jika seseorang terinfeksi masih nol persen dan saat ini para ilmuan terus mencari vaksin untuk menyembuhkannya. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ebola merupakan penyakit yang menyerang manusia, monyet, simpanse, gorila, dan primata lain yang disebabkan oleh virus Ebola.

    Ebola

  • Virus Ebola

Video Terkini