Sukses

Ratusan Kiai NU Soroti Cara Pemilihan Ketua PKB

Sejumlah kiai memandang perlu evaluasi menyeluruh apakah PKB masih efektif sebagai alat perjuangan NU ataukah tidak.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Muktamar pada 31 Agustus sampai 1 September 2014 di Surabaya, Jawa Timur. Wacana aklamasi dukungan terhadap Muhaimin Iskandar agar kembali memimpin partai muncul. Tak ayal, hal itu pun membuat ratusan kiai NU di Jawa Timur menjadi gerah.

Para kiai NU itu menuntut agar muktamar nanti dapat mengembalikan partai kepada kiai dan hanya memilih sejumlah anggota Dewan Syura DPP PKB. Sementara Ketua Umum Tanfidz ditunjuk oleh Dewan Syura terpilih.

Sikap itu dinyatakan ratusan kiai dari jajaran Syuriah NU dan Dewan Syura PKB se-Jatim di PP Buduran, Sidoarjo, pada Rabu 20 Agustus 2014. Pertemuan dipimpin Ketua Syuriah PWNU Jatim KH Miftahul Ahyar dan Ketua Dewan Syura DPW PKB Jatim Gus Salam serta dihadiri Ketua Dewan Syura DPP PKB KH Azis Mansur, dan sejumlah kiai karismatik lainnya.

"Gus Dur dan para ulama NU mendirikan PKB sebagai alat perjuangan untuk rakyat, negara dan bangsa. Bukan tempat cari makan atau memperkaya diri pengurusnya sendiri," kata KH Miftah dalam keterangannya, Jumat (22/8/2014).

Dia menambahkan, penguatan Dewan Syura PKB mutlak dilakukan. Hal ini untuk menjamin arah perjuangan dan perilaku jajaran pengurus PKB agar sesuai dengan semangat, akhlak, dan nilai-nilai para ulama NU yang telah melahirkannya.

Karena itu, kata KH Miftah, sejumlah kiai memandang perlu evaluasi menyeluruh apakah PKB masih efektif sebagai alat perjuangan NU ataukah tidak.

"Kalau posisi Dewan Syura tidak diperkuat dan tidak bisa mengontrol PKB, kiai-kiai tidak percaya lagi dan telah bersepakat mengevaluasi dukungan politiknya terhadap PKB," tandas KH Miftah. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini