Sukses

Anggota ISIS Ini Berambisi Jadi Wanita Pertama Penggal Warga AS

Selain ancamannya untuk memenggal warga Inggris dan AS, Khadijah juga menuai kontroversi setelah memasang foto anaknya memegang senjata.

Liputan6.com, London - Kasus pemenggalan terhadap wartawan Amerika Serikat James Foley oleh algojo yang diduga anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) asal London, Inggris, belum usai. kini muncul seorang wanita asal Inggris yang mengaku juga menjadi anggota ISIS. Khadijah Dare namanya.

Khadijah menyatakan ambisinya untuk menjadi perempuan pertama yang memenggal warga Inggris atau Amerika Serikat sebagai pihak yang ia sebut sebagai teroris.

"Saya ingin menjadi wanita pertama yang membunuh warga Inggris dan Amerika Serikat," ujar Khadijah dalam kicauannya di Twitter, seperti dimuat Al-Arabiya, Jumat (22/8/2014).

Pernyataan itu Khadijah itu muncul satu hari setelah pemenggalan Foley. Akun Twitter Khadijah yang mengonfirmasi keinginan tersebut diketahui terkait dengan link media yang mengabarkan eksekusi Foley.

"Ada sejumlah jaringan dan hubungan terkait pemenggalan jurnalis. Inggris pasti terguncang, haha," kata dia.

Selain karena ancamannya untuk memenggal warga Inggris dan AS, Khadijah atau Dare juga menuai kontroversi setelah memasang foto anaknya yang memegang senjata api.

Dare diketahui meninggalkan Inggris pada 2012 dan kemudian bergabung ke kelompok ekstremis di Suriah. Dia dikabarkan menikah dengan seorang Pria Turki yang ditemuinya di Swedia.

Sementara itu, Biro Investigasi Federal AS (FBI) tengah menyelidiki keaslian video pemenggalan Foley, apakah benar itu yang tampil di rekaman adalah sang wartawan dan apakah benar si algojo berasal dari London.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini