Sukses

2 Remaja Nyaris Jadi Korban Perdagangan Manusia di Bali

Aparat Polres Jembrana berhasil menjemput kedua korban setelah menerima laporan dari Polres Banyuwangi terkait warganya yang hilang.

Liputan6.com, Jembrana - 2 Remaja putri asal Banyuwangi, Jawa Timur berinisial A dan I masih tak percaya dirinya baru saja terbebas dari jeratan sindikat human trafficking atau perdagangan manusia. Di Kantor Polres Jembrana, Bali kedua remaja yang masih duduk di bangku SMP tersebut dimintai keterangan terkait keberangkatannya ke Pulau Dewata.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (21/8/2014), mereka mengaku awalnya hanya diajak seseorang yang baru dikenalnya untuk bertemu temannya di Bali sekalian rekreasi.

Namun ketika sampai, mereka justru dititipkan di sebuah kafe remang-remang di kawasan Pantai Dlod Berawah di Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.

Aparat Polres Jembrana berhasil menjemput kedua korban setelah menerima laporan dari Polres Banyuwangi, Jawa Timur yang menyebut ada 2 remaja putri menghilang dari rumah sejak hari Minggu 17 Agustus lalu.

Kini polisi masih memburu pelaku yang hendak menjual 2 remaja tersebut. Untuk sementara waktu, kedua korban diminta tinggal di Mapolres Jembrana sambil menunggu petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Plres Banyuwangi datang menjemputnya. (Riz)

Baca juga:

Komnas PA Klarifikasi Penangkapan 3 'Penyelamat' PSK Bocah SMP

Ayah Perkosa Anak Kandung Hingga 6 Kali di Jember

Polisi Kantongi Bukti Baru Pembunuhan WNA oleh Sang Anak di Bali

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.