Sukses

BNN: Jabar Jadi Gudang Ganja dari Aceh

Hal ini lantaran letaknya yang strategis untuk memasarkan barang haram tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala BNN Provinsi Jabar, Brigjen Pol Anang mengungkapkan Jawa Barat menjadi peringkat ke-2 dalam hal peredaran narkoba jenis ganja di bawah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Jabar, kata dia, menjadi salah satu tempat penyimpanan para pengedar ganja sebelum nantinya disebarluaskan ke beberapa daerah setelah mendapat pasokan ganja nomor satu dari Aceh.

"Jabar jadi gudangnya, untuk distribusi ke provinsi terdekat seperti DKI, Banten dan Jateng. Jadi ganja dari Aceh itu didrop di Jabar," katanya.

Alasan Jabar menjadi gudang, jelas Anang, salah satunya ialah letaknya yang strategis untuk memasarkan barang haram tersebut. Karena para pengedar masih menggunakan jalan darat sebagai transportasi pengiriman ganja sendiri.

Karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait dan meningkatkan kewaspadaan dengan terus melakukan pengawasan kepada kendaraan-kendaraan yang melintas di Jabar yang masuk dari daerah Sumatera terutama Aceh.

"Kita akan tingkatkan penyelidikan, termasuk memeriksa kendaraan dari Aceh," tegas Anang.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan berharap untuk kedepannya Jabar akan bebas dari narkotika dan dalam pemberantasaanya diperlukan keterlibatan seluruh pihak karena penggunaan dan peredaran narkoba bisa dicegah sejak dini.

"Apapun bentuknya, bisa diantisipasi. Proses rehabilitasi juga harus dilakukan. Saya ingin peredaran narkotika di Jabar ini harus tidak ada lagi. Sehingga warga Jabar terutama para pemuda tidak lagi terancam perkembangannya di masa yang akan datang," jelas pria yang akrab disapa Aher itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini