Sukses

Siswa SMK di Jaktim Tewas Tersambar Kereta Usai Tawuran

Siswa SMK Budi Utomo itu diketahui baru saja terlibat tawuran dengan siswa SMK Budi Murni.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pelajar kelas XI bernama Deni Ismar Maudi (16) tewas tersambar KRL di kawasan Buaran, Jakarta Timur. Sebelum tewas, siswa SMK Budi Utomo itu diketahui baru saja terlibat tawuran dengan siswa SMK Budi Murni.

Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Edhi mengatakan, kala itu, 50 pelajar terlibat tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. Deni lalu berlari dengan menyeberang rel menuju kawasan Jatinegara Baru. Nahas, tak disangka ada kereta melintas dan menyambar Deni hingga tewas.

"Korban meninggal akibat terserempet kereta di dari arah timur menujur barat," kata Edhi di Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk rekan korban bernama Fahrijal Efendi. Sementara, jenazah Deni dibawa ke RSCM untuk menjalani visum. "Jenazah awalnya dibaw ke RS Islam Pondok Kopi, lalu dibawa ke RSCM untuk menjalani visum.

Ternyata, aksi penyerangan yang dilakukan Deni dan rekan-rekannya sudah terjadi di SMK Budi Murni. Kawanan dari SMK Budi Utomo melempari sekolah dengan batu dan memaksa masuk ke sekolah.

"Posisi saya lagi mau mengunci pintu gerbang. Tiba-tiba didorong sama pelajar-pelajar itu. Mereka juga menimpuk kaca sekolah pakai batu," ujar penjaga SMK Budi Murni, Agus.

Melihat banyaknya jumlah pelajar, Agus memilih menyelamatkan diri hingga lupa mengunci pintu sekolah. Tak ayal, para siswa langsung merangsek masuk hingga ke kelas-kelas.

"Mereka bawa senjata tajam semua, beringas banget. Begitu pintu kebuka mereka langsung masuk ke kelas-kelas dan merusak kaca," ungkap Agus.

Seorang pelajar SMK Budi Utomo yang berhasil ditangkap petugas, FE mengakui perbuatannya itu. FE mengatakan saat sedang asyik menyerang, puluhan siswa SMK Budi Murni muncul dan balik menyerang.

Melihat jumlah yang lebih besar, FE dan kawan-kawannya sontak memberhentikan metromini yang melintas. Tak beruntung bagi mereka, sesampainya di kawasan Buaran, puluhan siswa SMK Budi Murni sudah menunggu kedatangan FE.

Mereka pun kocar-kacir menghindari serangan lawan. Menyeberang rel menjadi pilihan. Tapi, nasib nahas menimpa Deni. Deni tersambar kereta saat berusaha lari dari kejaran lawan. "Kita kalah jumlah. Posisi saya nggak tahu kalau Deni kesamber kereta api," kata FE.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.