Sukses

Ulama Besar Arab Saudi: ISIS Musuh Islam Nomor Wahid

Keberadaan ISIS mengkhawatirkan beberapa negara, termasuk Indonesia.

Liputan6.com, Riyadh - Ajaran yang dibawa kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tidak dibenarkan oleh pemerintah Indonesia, dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hal senada juga dilontarkan ulama besar Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz al-Sheikh. Bahkan menurut dia, kelompok ISIS yang tengah melebarkan sayap kekuasaan itu merupakan musuh nomor 1 bagi umat Islam.

"Pemahaman yang ekstrem, radikalisme, dan terorisme dan itu jelas bukan merupakan ajaran Islam. Mereka adalah musuh nomor wahid bagi umat Islam," ujar Sheikh Abdul Aziz al-Sheikh, seperti dimuat Al-Arabiya, Selasa (19/8/2014).

Tokoh agama tertinggi di Arab Saudi itu mencontohkan salah satu hal yang tidak bisa dibenarkan dan tak sesuai dengan ajaran Islam, yakni lantaran militan ISIS mengklaim sebagai khalifah dan merebut sejumlah wilayah dari Irak dan Suriah secara brutal. Serta memiliki jaringan teroris Al-Qaeda.

Untuk memberangus teroris di muka bumi, termasuk ISIS, Pemerintah Arab Saudi mengucurkan dana ke Pusat Kontraterorisme PBB (UNCCT) senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun.

"Terorisme merupakan kejahatan yang harus diberantas melalui upaya bersama dalam lingkup internasional. UNCCT merupakan satu-satunya pihak yang berwenang untuk memerangi terorisme internasional," ujar Duta Besar Arab Saudi di Amerika Serikat," Adel al-Jubeir saat upacara di Markas PBB, New York.

Keberadaan ISIS mengkhawatirkan beberapa negara, termasuk Indonesia. Manuver ISIS paling banyak dilancarkan di Irak dan Suriah, di mana sejumlah kota dikuasai dan ratusan orang tewas.

Pada Senin 18 Agustus kemarin, ISIS mengancam akan menyerang warga AS, 'di manapun' jika Negeri Paman Sam terus melakukan serangan terhadap para militan.

Video ancaman tersebut menyertakan foto sadis penyembelihan seorang warga AS selama pendudukan Amerika Serikat di Irak. Juga foto korban-korban penembak jitu (sniper) dan tank yang diledakkan di Irak.

Sebuah pernyataan dalam Bahasa Inggris disampaikan ISIS di Twitter, menggunakan hashtag #AmessagefromISIStoUS. Bunyinya: "we will drown all of you in blood” -- "Kami akan menenggelamkan kalian semua dalam darah".

Baca juga:

Petinggi ISIS Tewas Dibom di Suriah

Obama: Serangan ke Basis ISIS Sesuai Kepentingan Amerika

Jet Tempur Suriah Bombardir Markas ISIS, 31 Militan Tewas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.