Sukses

ISIS Eksekusi Mati 700 Orang di Suriah

Selain 700 orang yang jadi korban jiwa, sekitar 1.800 orang lainnya dinyatakan menghilang.

Liputan6.com, Damaskus - Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menyerbu pangkalan pemberontak Suriah di sejumlah lokasi. Mereka juga dikabarkan membantai warga beberapa suku di Suriah.

Menurut laporan Badan Pemantau Hak Asasi Manusia (HAM), ISIS telah mengeksekusi mati 700 orang di Suriah, yang sebagian besar merupakan pemberontak yang melawan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sisanya adalah warga sipil.

"Pembunuhan itu terjadi di beberapa desa yang dihuni suku al-Sheitat di Provinsi Deir Ezzor," demikian pernyataan Badan HAM, yang dimuat Al-Jazeera, Minggu (17/8/2014).

"Di antara para korban, ada 100 pejuang yang dieksekusi. Selain itu, ada aktivis dan warga yang jadi korban," imbuh dia.

Dijelaskan bahwa, ratusan orang Suriah dibunuh secara kejam, di mana sebagian besar dipenggal dengan sadis. Kejadiannya di Desa Ghranij, Abu Hamam dan Kashkiyeh.

"Mereka semua dieksekusi mati setelah diserang dan ditangkap ISIS di Suriah yang kemudian mengubah nama sebagai IS atau Islamic State."

Selain 700 orang yang jadi korban jiwa, sekitar 1.800 orang lainnya dinyatakan hilang. Badan HAM tersebut menyatakan belum tahu keberadaan ribuan warga tersebut.

Pada Sabtu 16 Agustus kemarin, Badan Oposisi Nasional Suriah (SNC) meminta Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke markas ISIS di Suriah, seperti yang dilakukan di Irak.

Pemimpin SNC Hadi al-Bahra menyayangkan sikap pihak internasional yang terkesan tidak peduli dengan pembunuhan massal di Suriah. Dia menuding dunia bermuka dua.

"Ini sangat disayangkan bahwa dunia internasional seolah tak peduli. Sementara kami telah menerima banyak laporan berupa video soal pembantaian dan aksi kriminal besar itu," ujar Hadi di Turki.

Militan ISIS kini tengah mendekati Kota Marea Suriah, salah satu pangkalan utama pemberontak. Kelompok garis keras itu juga sedang mengincar kota Marea dan Aazaz yang dikuasai pemberontak Suriha.

Bila ISIS berhasil merebut dua kota strategis ini, maka hal itu bakal menjadi kekalahan besar kelompok pemberontak yang memerangi pasukan pemerintah Assad. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.