Sukses

Waspada! Es Cincau Hijau Ekstrem Rasa Semen

Dan tahapan akhir pembuatan cincau tadi adalah menambahkan bahan penghalus tembok perumahan ke dalam cincau tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Es cincau hijau, tentunya sebagian masyarakat sudah tidak asing lagi dengan minuman satu ini. Selain cocok untuk menghilangkan dahaga, es cincau hijau juga dipercaya mampu menyembuhkan panas dalam dan sakit perut.

Namun, semakin lama zaman pun semakin berkembang. Orang-orang pun berusaha untuk dapat berjualan dengan modal yang minim tetapi dapat meraup untung yang berkali-kali lipat. Karena canggihnya tekhnologi dan orang-orang yang semakin kreatif, cincau hijau kini ada yang terkontaminasi zat kimia. 

Cara membuat cincau hijau itu sama seperti pembuatan cincau umumnya, namun yang membedakan adalah ada tukang cincau yang nakal dengan menambahkan bahan lain yang berbahaya bagi tubuh manusia. 

Tahap pertama pembuatan cincau adalah dengan melelehkan gula merah, kemudian ditambahkanlah pemanis buatan yang tak ada takarannya. Lalu daun cincau yang telah dipetik dimasak untuk selanjutnya diperas menjadi sari pati cincau.

Hal itu memang merupakan tahap pembuatan cincau, namun yang mengerikan adalah air untuk membuat cincau bukan merupakan air matang melainkan air mentah. Belum lagi pembuatan cincau yang dilakukan di kamar mandi umum yang sudah pasti tingkat kebersihannya diragukan. Dan tahapan akhir pembuatan cincau tadi adalah menambahkan bahan penghalus tembok perumahan ke dalam cincau tersebut. 

Tidaklah dibenarkan menambah bahan itu ke dalam cincau. Efek jangka panjang yang ditimbulkan dari cincau hijau semen seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja karena sangat membahayakan dan perlahan bisa menggerogoti tubuh manusia.

Peran pemerintah daerah dalam mengawasi makanan yang beredar di tengah masyarakat memang perlu ditingkatkan, tetapi kesadaran pribadi untuk selektif memilih makanan yang akan dikonsumsi lebih melindungi diri dari ancaman makanan atau minuman berbahaya. 

Anda penasaran bagaimana cara pembuatan cincau yang tak layak makan dan berbahaya untuk dikonsumsi ini, dan bagaimana membedakan asli atau palsu? Saksikan selengkapnya dalam tayangan video Sigi Investigasi SCTV, Minggu (17/8/2014).

Baca Juga:

Sindikat Judi Togel Gentayangan

Waspada, Emas Aspal Kian Marak Jelang Lebaran

Bisnis Gurih Buruh Migran Ilegal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.