Sukses

Rayakan HUT RI, Pendaki Pemula Dilarang ke Puncak Gunung Lawu

Pendaki pemula yang ingin sekali naik ke Gunung Lawu pada perayaan Hari Kemerdekaan, hanya diperbolehkan sampai di pos pendakian 2.

Liputan6.com, Jakarta - Pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia, sejumlah relawan dan pendaki akan menggelar upacara Detik-detik Proklamasi di puncak Gunung Lawu yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Hanya saja para pendaki pemula dilarang naik hingga puncak, karena suhu di puncak gunung cukup ekstrem.

"2 Hari ini cuaca di puncak sangat ekstrem bisa mencapai minus 5-7 derajat Celcius. Dengan kondisi seperti ini, maka para pendaki profesional yang diperbolehkan naik hingga puncak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar Heru Aji Pratama, Sabtu (16/8/2014).

Heru Aji menuturkan, pendaki pemula yang ingin sekali naik ke Gunung Lawu pada perayaan Hari Kemerdekaan, hanya diperbolehkan sampai di pos  pendakian 2. Setelah itu, para pendaki pemula bisa turun kembali.

"Pendakian di Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang, setelah itu naik ke pos pendakian 1 hingga 4. Nah, untuk pemula diimbau pendakian hanya sampai pos 2 saja," jelas dia.

Heru Aji menjelaskan, untuk menyeleksi pemula dan profesional, setiap pendaki yang akan naik ke Gunung Lawu diwajibkan untuk meninggalkan kartu identitas di pos pendakian 1. Dengan cara seperti itu maka, baik pemula maupun profesional bisa terlihat dari perlengkapan pendakian yang dibawanya.

"Nanti di pos 1 para pendaki akan meninggalkan KTP. Di situ nanti kan kelihatan pendaki yang pemula atau profesional. Dari segi perlengkapan yang dibawa juga sudah bisa dilihat jika pemula seperti ini, dan profesional seperti itu," jelas dia.

Pada peringatan HUT RI yang jatuh pada Minggu 17 Agustus besok, dia menyebutkan, para relawan dari Anak Gunung Lawu (AGL) akan menggelar upacara Detik-detik Proklamasi di kawasan puncak Lawu.

"Upacara itu selalu dilakukan setiap peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus di puncak Lawu. Selain relawan, para pendaki juga akan mengikuti upacara tersebut," demikian Aji. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini