Sukses

Polisi: Transaksi Narkoba di Unas, Pembeli Dijemput ke Kampus

Menurut Wahyu, para pengedar ini beroperasi di dalam kampus dengan dibantu oknum mahasiswa.

Liputan6.com, Jakarta - Penggerebekan kampus Universitas Nasional (Unas) menguak peredaran narkoba. Polres Metro Jakarta Selatan menduga ada peredaran narkoba yang diduga melibatkan warga sipil dan mahasiswa.

Kapolrestro Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan, modus operandi transaksi peredaraan narkoba si pembeli menunggu di luar kampus. Lalu, kurir yang diperintahkan pengedar menyuruh menjemput menggunakan sepeda motor.

"Kemudian si pembeli dibawa ke dalam, terjadilah transaksi di dalam kampus tersebut," ungkap Wahyu di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2014).

Wahyu mengatakan, pihaknya tengah memburu 4 orang yang diduga sebagai pengedar narkoba di kampus Unas. Keempat 4 orang itu sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Ada 4 yang sedang kita cari sebagai DPO. DPO ini dicari terkait barang yang kami temukan ini," ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, keempat orang DPO itu merupakan warga sipil, namun mereka tinggal di dalam kampus Unas. Mereka beroperasi di dalam kampus dibantu mahasiswa. Sebagai tempat untuk menyimpan narkoba, mereka  menggunakan ruang Senat Unit Kegiatan Mahasiswa.

"Kamar ini dijadikan sekretariat, tapi dikuasai kelompok orang sipil yang dicurigai mereka melakukan peredaran narkoba di dalamnya," jelas Wahyu.

Wahyu menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa 8 saksi. Namun terkait siapa ke-4 DPO dan saksi yang diperiksa tersebut, dirinya belum bersedia menyebutkan.

"Sudah 8 saksi yang diperiksa, nanti kami sampaikan rinciannya," tandas Wahyu.

Penggerebekan narkoba itu buntut dari pengamanan unjuk rasa mahasiswa, terkait penolakan kebijakan baru dari pihak rektorat Unas pada Rabu 13 Agustus malam hingga Kamis 14 Agustus dini hari. (Ein)

Baca juga:

Polisi Duga Warga Non-Kampus Kuasai Peredaran Narkoba di Unas

Bawa Sabu 4 Kilogram, WNA Ditangkap Petugas Bea Cukai Ngurah Rai

Sepasang Kekasih yang Jadi Kurir Narkoba Dibekuk

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini