Sukses

Situasi Kecelakaan Kereta di Swiss

Kami semua bergegas menuju ke bagian belakang gerbong supaya menambah berat di sana agar gerbongnya tidak tergelincir ke jurang.

Liputan6.com, Saint Moritz Sistem pengangkutan berbasis rel di Swiss memang tersohor di seantero dunia. Nyaman, tepat waktu, dan terandalkan. Namun, sistem yang tertata baik bisa saja mengalami gangguan ketika berhadapan dengan gejala-gejala alam.

Sebelas orang dilaporkan telah terluka dan dibawa ke sejumlah rumah sakit terdekat dengan menggunakan helikopter, tapi sejauh ini belum terdengar adanya korban meninggal.

Kecelakaan ini menyebabkan satu gerbong bergelantungan di sisi jurang, sedangkan satu gerbong lagi sempat jatuh ke dalam jurang namun tertahan oleh sebatang pohon. Demikianlah yang dilansir Liputan6.com dari BBC (14 Agustus 2014).

Tanah longsor terjadi setelah hujan deras semalaman di timur negara Swiss.

Lima orang terluka parah dan enam orang lainnya mengalami luka ringan, demikian dikatakan oleh juru bicara Kepolisian Graubeunden, Anita Senti.

Seorang penumpang kereta itu mengisahkan kepada harian 20Minuten di Swiss tentang pengalamannya ketika kereta itu berhenti darurat.

“Kami semua bergegas menuju ke bagian belakang gerbong supaya menambah berat di sana agar gerbongnya tidak tergelincir ke jurang,” katanya.

Dilaporkan ada 200 orang di dalam kereta ketika terjadinya kecelakaan ini.

Kecelakaan ini terjadi di jalur kereta di pegunungan dekat Tiefencastel yang terletak di antara Chur dan Saint Moritz di kawasan Graubuenden.

Sistem kereta Swiss dipandang sebagai salah satu yang paling aman di dunia, namun kecelekaan pada Rabu lalu itu terjadi hanya dua hari setelah ada 3 orang yang meninggal setelah minibus mereka ditabrak oleh kereta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini