Sukses

Dianggap Tokoh ISIS, Rekan Noordin M Top Diringkus Densus 88

Menurut pihak Polri, kegiatan lain yang dilakukan Abu Fida ialah perekrutan jaringan dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror meringkus seorang terduga tokoh kelompok garis keras Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Saifudin Umar alias Abu Fida. Pelaku yang pernah ikut andil dalam persembunyian teroris Dr Azhari Husin dan Noordin M Top pada 2002 itu ditangkap pagi tadi.

''Tersangka bernama Saifudin Umar alias Abu Fida ditangkap di Jalan Hidayatullah, Kejawan Putih Tambak 6/1, Surabaya, pagi tadi sekitar pukul 07.45 WIB,"kata Kepala Biro Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Boy menjelaskan, Abu Fida juga tokoh ISIS yang masuk dalam radar Densus 88. Sebab, ia diduga kerap diundang sebagai pembicara, baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

"Saifudin juga tokoh ISIS yang dituakan di Jatim, berperan sebagai pembicara dalam acara deklarasi ISIS di Solo, Surabaya dan Malang bersama dengan tersangka Afif Abdul Majid," ujar Boy.

Menurut Boy, kegiatan lain yang dilakukan Abu Fida ialah perekrutan jaringan dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya, untuk aktif dalam kegiatan penggalangan dana Suriah dalam rangka mendukung ISIS.

Dalam catatan Polri, Abu Fida selain orang yang ikut menyembunyikan gembong teroris Dr Azhari dan Noordin M Top, dia juga ikut terlibat persembunyian pelaku teroris lainnya, yakni M Hidayah alias Dayah asal Medan pada tahun 2012.

Selain itu, Saifudin juga mengetahui perencanaan bom bunuh diri di Mapolres Poso pada 3 Juni 2013. Bahkan dia pernah menampung jaringan teroris Poso, kelompok Santoso, di antaranya, Galih Aji Satria alias Mbah Marijan, Arif Budi Setiawan, Guntur Amuntai dan Kardi.

Sedangkan Guntur dan Kardi anggota teroris terakhir yang ditangkap Densus 88 di Ngawi.

Baca juga:

Wildan 'Pengantin' Bom ISIS Bercita-cita Mati Syahid

Wildan si Pengantin Bom ISIS Pernah Mondok di Pesantren Amrozi

WNI 'Pengantin' Bom ISIS di Suriah Bernama Wildan Asal Lamongan

(Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.