Sukses

Ketua Komisi V DPR Dibesarkan di Keluarga Petani Sederhana

Ketua Komisi V DPR Laurens Bahang Dama menghembuskan napas terakhirnya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi V DPR Laurens Bahang Dama menghembuskan napas terakhirnya. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini diduga meninggal akibat tersengat listrik di kediamannya di Jalan Penamparan Indah II nomor 8 Denpasar, Bali.

Kejadian bermula ketika Laurens hendak membantu putri keduanya, Serli Dama (19) yang juga tersengat listrik di kamar mandi lantai 2 kediamannya, Rabu (13/8/2014). Menurut penuturan putri pertamanya, Riani Dama (22), karena mendengar teriakan Serli, Laurens yang saat itu berada di lantai 1 langsung berlari menuju ke sumber teriakan. Namun, dia ikut tersetrum dan meninggal dunia.

Pria kelahiran Dewuk, Manggarai, Nusa Tenggara Timur 13 Februari 1964 ini merupakan anggota DPR periode 2009-2014 yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur I.

Pertama kali masuk menjadi anggota Dewan, dia menjadi anggota Komisi XI atau Komisi Keuangan DPR. Sesuai domain kerja Komisi XI di bidang keuangan, perbankan, lembaga keuangan non bank dan moneter, Laurens terkenal sebagai anggota Komisi XI yang kritis dalam menyikapi setiap kebijakan pemerintah.

Dia lalu mewakili Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai anggota Pansus Bailout Bank Century. Sebagai anggota Pansus, ia kritis menyikapi kejahatan industri perbankan pada kasus Century.

Selain sebagai anggota Komisi XI, di alat kelengkapan DPR Laurens juga ditugaskan Fraksi PAN sebagai anggota Badan Anggaran DPR selama periode 2010-2012. Dia lalu ditugaskan Fraksi PAN sebagai Ketua Komisi V DPR-RI saat ini.

Nama Laurens kembali terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Dia memperoleh 79.603 suara dalam Pemilu Legislatif 2014.

Dalam situs dpr.go.id, Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno mengatakan, memilih Laurens sebagai Ketua Komisi V DPR, karena dia merupakan salah satu kader PAN terbaik dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Laurens dibesarkan di tengah keluarga petani yang sederhana, dan masa kecilnya dihabiskan untuk membantu keluarganya bercocok tanam di kebun maupun sawahnya.

Dia merupakan sosok pekerja keras dan ulet dalam menapaki hidup, dengan semangat akhirnya dia bisa menapak kesuksesan seperti yang dicapainya kini. Dia menjadi seorang pengusaha di bidang kepariwisataan hingga 2007, hingga akhirnya bergabung ke PAN untuk menapaki dunia politik. (Rmn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.