Sukses

GP Ansor Malang Sebar 1.000 Anggota Banser Pantau ISIS

Husnul menjamin, anggota Banser tidak akan melakukan tindak kekerasan terhadap kelompok yang diduga terlibat dengan ISIS.

Liputan6.com, Malang - Sedikitnya 1.000 anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten Malang, Jawa Timur disiagakan untuk mengantisipasi keberadaan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Malang. Hal itu juga sebagai dukungan terhadap Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 51 tahun 2014 tentang larangan penyebaran ideologi ISIS di Jawa Timur.
 
“1.000 anggota kami yang tersebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang memantau dan mengawasi saja. Jika ada indikasi muncul gerakan ISIS, segera kami koordinasikan dengan kepolisian,” ujar Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang, Husnul H Syadad, Rabu (13/8/2014).
 
Husnul menjamin, anggota Banser tidak akan melakukan tindak kekerasan terhadap kelompok yang diduga terlibat dengan ISIS. Banser dan GP Ansor lebih mengutamakan pendekatan persuasif. Jika ditemukan jamaah atau kelompok yang mengarah ke ISIS, bakal dilaporkan ke kepolisian.
 
“Penanganan lebih lanjut menjadi kewenangan kepolisian, karena itulah kami tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Banser dan Ansor hanya memantau gerakan jamaah di Malang,” ucap Husnul.
 
Terkait adanya kelompok Ansharul Khilafah pimpinan M Romli yang mendeklarasikan diri di Kecamatan Dau Kabupaten Malang pada 20 Juli silam, Husnul mengakui pihaknya juga turut mengawasi.
 
“Tapi sejauh ini belum ada aktivitas gerakan kelompok itu yang mengarahkan dukungan ke ISIS,” tandas Husnul. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini