Sukses

Kericuhan Saat Demo Pelantikan Anggota DPRD Banten dan Bekasi

Aksi para mahasiswa se-Pandeglang ini terkait pelantikan 50 anggota DPRD Pandeglang yang diduga terlibat sejumlah kasus korupsi.

Liputan6.com, Banten - Pelantikan anggota DPRD terpilih Pandeglang, Banten didemo mahasiswa. Aksi para mahasiswa ini terkait pelantikan 50 anggota DPRD Pandeglang yang diduga terlibat sejumlah kasus korupsi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (12/8/2014) dini hari, kericuhan berawal saat mahasiswa yang tengah berdemo memaksa masuk ke dalam Gedung DPRD Pandeglang-Banten yang tengah menggelar pelantikan anggota dewan baru.

Pendemo dan polisi tidak hanya saling dorong, tapi mereka juga saling pukul sehingga beberapa mahasiswa dan juga polisi mengalami luka-luka.

Bahkan karena kedua belah pihak tidak mampu menahan diri, duel satu lawan satu antara polisi dan pendemo pun sempat terjadi.

Meski sempat dilerai, duel masih terus berlanjut dan pendemo pun tetap memaksa memasuki kantor wakil rakyat tersebut. Khawatir akan bertindak anarkhis, polisi pun memanfaatkan mobil penyemprot air untuk mengusir pendemo.

Akhirnya polisi berhasil menghalau massa dari depan pintu gerbang masuk kantor DPRD. Mereka bertahan di sekitar gedung dengan menutup pintu keluar tamu undangan.

Sementara itu di Bekasi, pelantikan anggota DPRD terpilih juga diwarnai unjuk rasa mahasiswa.

Mereka menuntut agar dugaan penipuan dan ijazah palsu yang dilakukan salah seorang anggota DPRD  terpilih yang tengah dilantik segera ditindak-lanjuti.

Kericuhan terjadi saat pendemo membakar tumpeng yang mereka bawa di depan Gedung DPRD, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Massa yang mengaku mahasiswa asal Bekasi ini bahkan sempat menghadang mobil anggota dewan yang hendak keluar gedung DPRD.

Namun karena ketatnya penjagaan yang dilakukan Satpol PP yang dibantu polisi, mahasiswa pun kesulitan masuk gedung untuk menyampaikan tuntutannya.

Meski di luar gedung terjadi aksi unjuk rasa, pelantikan 50 anggota DPRD Kota Bekasi yang dihadiri Musyawarah Pimpinan Kotamadya (Muspiko) tetap berlangsung. (Riz)

Baca juga:

Tarif Transjakarta Berdasarkan Jauh-Dekat Mulai Tahun Depan
Dishub DKI Rancang Standarisasi Balai Uji KIR Ideal
Tim SAR Perluas Pencarian Pesawat Jatuh di Pantai Cisaar Sukabumi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.