Sukses

Polisi Sebut Saat Penangkapan 3 Terduga Teroris Ada Bendera ISIS

Ketiganya adalah target lama dan terlacak ketika Polri dalam pengembangan pencarian pelaku teror.

Liputan6.com, Jakarta - Polri melalui Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengaku tidak akan berhenti untuk memburu para terduga teroris yang jelas-jelas sudah melakukan teror. Terlebih para teroris itu sudah masuk daftar pencarian orang baik terkait jaringan Santoso ataupun terkait kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang ada di Indonesia.

Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Mabes Polri Kombes Pol Agus Riyanto menyatakan, sepekan ini saja pihaknya sudah membekuk 3 orang terduga teroris yang ditangkap Densus 88. Yaitu 2 orang di Ngawi, Jawa Timur dan 1 orang yang diamankan di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu 9 Agustus 2014 malam.

Menurut Agus, ketiganya adalah target lama dan terlacak ketika Polri dalam pengembangan pencarian pelaku teror. Dan Agus mengungkapkan, ketiganya ternyata diduga berhubungan dengan gerakan ISIS. Hal tersebut kata Agus dikuatkan dengan ada bendera ISIS berbarengan saat penangkapan.

"Fokus kita ke pencarian pelaku teror (teroris). Mereka adalah target kita sejak lama. Kebetulan ditemukan ada seperti bendera yang sedang banyak dibahas, yaitu ISIS. Yang jelas mereka terkait teror," kata Agus, Senin (11/8/2014).

Selain itu menurut Agus, pihaknya mengaku akan terus menganalisa terhadap hasil penangkapan serta pengembangan penindakan pelaku lainnya. Polri berharap agar masyarakat tidak terprovokasi gerakan teror yang terjadi di Indonesia. Apalagi ikut masuk dan bergabung dengan ISIS.

"Bagi kami apa pun itu, mereka (termasuk ISIS) fokus perhatian. Mereka target tapi ketika dilakukan penangkapan terdapat bendera (ISIS). Itu yang kita analisa. Dan masyarakat jangan terprovokasi," ujar Agus.

Sebelumnya pada Jumat 8 Agustus lalu, 2 terduga teroris ditangkap di Ngawi, Jawa Timur. GP ditangkap di Dusun Gedung Perasan, Widodaren, Ngawi pada pukul 11.40 WIB dan KD di Dusun Gendingan, Widodaren. Dari 2 orang tersebut, polisi menyita sepucuk pistol Berreta dan 2 magasin, serta 21 butir amunisi, dan bendera ISIS.

Sehari berselang atau Sabtu 9 Agustus lalu pukul 22.45 WIB Densus 88 Polri, kembali menangkap terduga teroris, Afif Abdul Majid alias Apip di pinggir jalan saat akan berkunjung ke kerabat yang berjualan kebab di Jalan Wibawa Mukti, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dan Apip adalah orang yang terlibat pendanaan terhadap Ubaid tahun 2010 di Aceh dan mendeklarasikan bergabung dengan ISIS bersama Abu Bakar Baasyir. (Mut)

Baca juga:

Mabes Polri Dalami Sumber Dana Tersangka Teroris Apip
Terduga Teroris Jatiasih Juga Terlibat Penyebaran Paham ISIS
Densus 88 Ringkus 2 Anggota Jaringan Teroris Santoso Terkait ISIS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini