Sukses

Gubernur Jateng Bantah Jembatan Comal Ambles Lagi

Ganjar mengatakan, pihaknya masih fokus kepada pekerjaan rumah baru yaitu mengurai kemacetan di Bumiayu, Brebes.

Liputan6.com, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantah Jembatan Comal di Pemalamg ambles lagi dan mengalami penurunan sekitar 15 cm. Menurutnya, saat ini Jembatan Comal sisi utara yang sudah dibuka masih bisa dilalui dengan aman.

"Retakan yang ada adalah retakan yang ada sejak ambles pertama. Kata siapa sih itu, nggak ngerti. Jadi kalau retak, itu retakan yang dulu yang terkikis erosi, sudah diganjal," kata Ganjar usai acara pemberangkatan Anggota Yonif 405 ke Kalimantan Utara di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (11/8/2014).

Ganjar mengatakan, pihaknya masih fokus kepada pekerjaan rumah baru yaitu mengurai kemacetan di Bumiayu, Brebes. Jika kemacetan di Bumiayu tersebut sulit diurai karena kendaraan dengan tonase tinggi, maka jembatan timbang yang ditutup akan kembali diaktifkan.

"Kita punya PR baru, di Bumiayu Brebes terjadi stagnasi angkutan. Kita rapat koordinasi untuk bereskan itu. Kalau hasil rapat ini tonasenya kepada melanggar ketentuan batas, maka gunakan teror konvergensi saja, darurat jembatan timbang yang masuk ke situ kita hidupkan lagi," katanya.

Pungli di Jembatan Comal

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Noer Ali mengatakan, telah mengirimkan personelnya untuk memback up pengamanan dan pengaturan di Comal, Pemalang terkait terungkapnya pungli yang disusul penarikan petugas.

Pada Sabtu 9 Agustus sekitar pukul 00.30 WIB, Tim Gabungan Propam dan Provost Polda Jateng menangkap 2 oknum polisi yaitu Aipda TY dan Briptu W. Saat itu, Aipda TY membuang uang Rp 900 ribu dari seseorang.

Dari penangkapan mereka berkembang kepada 8 rekannya. Mereka diduga kuat melakukan pungli terhadap sopir truk yang tonasenya dilarang melintas di Jembatan Comal, sehingga bisa melintas di sana.

"Melalui Dir Lantas sudah saya turunkan ke sana (Comal) untuk memantau, nanti kita turunkan (personel) dari Polda untuk back up karena di sana itu berat (tugasnya)," kata Kapolda di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Selain itu Kapolda juga meminta Kapolres Pemalang agar berkoordinasi dengan dinas perhubungan dan TNI agar tidak terulang kejadian yang memalukan instansi kepolisian itu. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini