Sukses

Menteri Irak: ISIS Kubur Hidup Wanita dan Anak Secara Massal

Selain menguasai sejumlah wilayah, ISIS saat ini juga mengambil alih bendungan terbesar di Irak.

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) semakin berbahaya di Irak. Menteri Hak Asasi Manusia Irak Mohammed Shia al-Sudani mengungkapkan ada sekitar 500 warga etnis Yazidi yang menjadi korban kekejaman ISIS.

"Militan kubur hidup-hidup beberapa korban mereka, termasuk wanita dan anak-anak. Sekitar 300 perempuan dijadikan budak," ujar Sudani, seperti dimuat Reuters, Senin (11/8/2014).

"Mereka dikubur hidup-hidup bersama, secara massal di tempat yang sudah disiapkan untuk pemakaman massal," imbuh dia.

Dia menjelaskan, selain banyak yang menjadi korban, ribuan warga Yazidi lainnya melarikan diri dari kawasan Sinjar yang kini telah dikuasai ISIS.

"Kami dapatkan informasi bahwa para kaum Yazidi telah melarikan diri. Dalam gambar di lokasi kami juga melihat bagaimana sejumlah warga dieksekusi," papar Sudani, dalam pernyataan yang kali pertama ke publik terkait ISIS.

Menteri itu menambahkan, pihaknya juga melihat bagaimana kebrutalan ISIS mengeksekusi para warga Yazidi. Mereka menembakkan pistol ke kepala para korban sambil bersorak sorai.

"Saat itu mereka malah bersorak dan mengangkat-angkat senjata girang. Ini merupakan kejahatan berat," tandas Sudani, yang juga dikutip Al-Arabiya.

Selain menguasai sejumlah wilayah, ISIS saat ini juga mengambil alih bendungan terbesar di Irak yang membuat mereka bisa membanjiri kota-kota di Irak dan memotong suplai air serta listrik.

Amerika Serikat menurunkan pasukan angkatan udaranya untuk menggempur ke ISIS di Irak. Sejauh ini, militer negeri paman sam mengklaim telah menyerang basis dan konvoi ISIS di Irak bagian Utara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini