Sukses

Mabes Polri Dalami Sumber Dana Tersangka Teroris Apip

Apip juga mendanai latihan teror pelatihan Militer di Gunung Jantho, Aceh pada 2010.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri berhasil mengamankan tersangka terorisme Apip Abdul Majid. Apip sebelumnya mendeklarasikan mendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan, Apip juga mendanai latihan teror pelatihan Militer di Gunung Jantho, Aceh pada 2010. Dana itu dikirim melalui Ubaid pada September 2009 untuk mendukung pelatihan mendirikan Qoidah Aminah di Aceh.

Lantas dari mana Apip memperoleh dana untuk mendanai pelatihan militer dan deklarasi mendukung ISIS? Saat ini, kata Boy, Apip belum mau bicara soal sumber dana yang jumlahnya besar itu terkait pidana perampokan atau lainnya. Untuk menggali informasi, polisi kini tengah memeriksa intensif keluarga dan kerabat Apip.

"Saat ini yang bersangkutan terus kita periksa. Kita juga tanyakan kepada keluarga dan kerabatnya yang ikut digelandang kemarin," ujar Boy saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (10/8/2014).

Boy melanjutkan, polisi berharap dari hasil pemeriksaan Apip dapat diketahui siapa saja di belakangnya. Bahkan, penyidik Mabes Polri juga tengah mendalami dugaan ikut sertanya keterlibatan Apip secara langsung kepada ISIS. Artinya apakah Apip ikut mendanai ISIS atau tidak.

Siapa Apip? "Apip orang yang memberikan dukungan dana yang menjadi tersangka sebelumnya ada Basyir, Abu Thalut, sudah dulu diproses, sudah diburu Apip. Yang lainnya dilihat hasil pemeriksaannya dulu, tapi artinya sudah terdukung oleh keterangan Ubaid 2 tahun lalu," terang Boy."Ini (Apip) tokoh ISIS Indonesia," tambah dia.

Apip beserta keluarga diamankan di ruko yang menjual makanan cepat saji di RT 003/RW 01, Jalan Wibawa Mukti, depan Kompleks Telkom Satwika Permai, Jatiasih. Apip dibekuk sesaat baru masuk ruko itu. "Nggak lama ya, sebentar masuk langsung kita amankan," tutup Boy. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini