Sukses

Kasus Hilangnya 2 Bocah di Riau Terungkap

Tidak hanya menculik, menyodomi dan memutilasi, potongan tubuh korban dibuang terpisah di sejumlah tempat.

Liputan6.com, Pekanbaru - Tertangkap sudah 4 pria sadis yang diduga menculik 2 bocah di Siak dan Bengkalis, Provinsi Riau. Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap Dede dan Ade di kawasan Perawang, Siak.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (8/8/2014) kedua tersangka ditangkap sekitar 2 pekan lalu karena ada pengaduan dari anggota masyarakat yang kehilangan anak mereka. Ternyata tersangka mengaku telah menculik, menyodomi dan memutilasi 2 bocah lelaki berusia 8 dan 9 tahun.

Polisi lalu mengembangkan kasus hilangnya sejumlah anak lelaki di Siak dan Bengkalis, akhirnya ditangkap lagi 2 tersangka yakni F (20) dan wanita berinisial S (19).

Keempat tersangka tidak hanya menculik, tapi menyodomi dan memutilasi bocah lain di lokasi berbeda. Sadisnya potongan tubuh korban dibuang terpisah di sejumlah tempat.

Setelah aksi kelompok sadis ini tertungkap, jajaran Polda Riau terus mendalami kasus pembunuhan berantai yang disertai mutilasi.

Dari pengakuan kepada polisi, korban awalnya dibujuk lalu dibawa kabur. Selanjutnya tersangka melakukan ritual hubungan badan menyimpang secara bersama-sama, baru kemudian membunuh secara sadis.

Selain itu pelaku juga mengaku membunuh seorang lelaki penderita keterbelakangan mental berusia sekitar 40 tahun. Korban yang oleh pelaku disebut bernama Acin dibuang ke sungai dan sampai saat ini jasadnya belum ditemukan.

Kapolda Riau juga meminta orangtua yang merasa kehilangan anak untuk melapor, mengingat jumlah korban dan para pelaku berkemungkinan bisa bertambah. (Ado)

Baca juga:

Setelah Disodomi, 2 Bocah di Riau Dimutilasi

Polisi: Pemutilasi 6 Orang di Riau Diduga Psikopat

Tersangka Pembunuh Anak Kandung di Septic Tank Akan Tes Kejiwaan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini