Sukses

7 Alasan Dunia Tak Benar-benar Kacau

Di tengah konflik yang merenggut ribuan nyawa, masih ada kabar baik untuk penduduk Bumi. Masih ada harapan...

Liputan6.com, London - Mungkin banyak yang berpikir bahwa bumi ini sudah hancur. Sebab belakangan ini banyak terjadi kejadian mengerikan yang banyak menelan korban jiwa.

Sebut saja perang antara Israel dan Hamas yang menelan lebih dari 1.800 nyawa. Lalu tragedi pesawat yang jatuh dirudal dan menewaskan 298 orang, kekerasan di Suriah hingga virus ebola yang mewabah di Afrika. Keseluruhan peristiwa tersebut, kerap menjadi headline berita di media massa. Sehingga membuat siapapun mengira ada sesuatu yang salah dengan bumi akhir-akhir ini.

Namun ternyata, tak semua berita buruk itu menandakan dunia sedang kacau balau. Sebab di balik itu semua, terselip cerita lain yang mampu menenangkan hati.

Berikut 7 ulasannya dilansir dari Huffington Post yang dimuat Jumat (8/8/2014):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kemajuan Terjadi Setiap Hari

1. Kemajuan di Bidang Pengobatan

Kemajuan di bidang pengobatan ternyata terjadi setiap hari, demikian seperti dikutip dari Huffington Post. Sebuah perusahaan farmasi tengah menunggu persetujuan regulasi pada obat baru, yang diyakini menjadi vaksin pertama malaria. 

Menurut majalah Time, obat ini akan tersedia untuk konsumsi umum dalam waktu satu tahun.

Jumlah para penderita Malaria pun diyakini akan berkurang. Diharapkan tak lagi lebih dari 1.500 anak-anak Afrika meninggal akibat malaria setiap hari.

Selain itu, telah ditemukan juga obat untuk penderita Hepatitis C. Kabar ini tentu disambut baik oleh penderita penyakit tersebut. Kabar baiknya, obat ini akan dijual lebih murah dibandingkan obat yang ada sekarang.

Pemuda 18 tahun asal Chicago, juga telah menemukan obat untuk penyakit kanker usus besar. Vaksin yang dibuatnya berhasil menyembuhkan seekor tikus dari tumor ganas dan sembuh 100%.

2. Temuan Teknologi Baru Mampu Meningkatkan Kehidupan

Korban perang di Sudan kini telah memiliki kaki palsu berkat layanan printer 3D, yang diberikan sebuah perusahaan Los Angeles.

Warga Zambia juga telah memperoleh akses layanan kesehatan dan pendidikan secara gratis, berkat koneksi internet dari aplikasi baru yang diluncurkan Facebook. Perusahaan tersebut kini berencana akan memperluas programnya ke negara-negara lainnya.

3. Ide Inovatif

Sementara itu, para peneliti di MIT Media Lab mendapatkan ide inovatif dengan menciptakan sebuah alat bernama Finger Reader. Perangkat ini sangat membantu tunanetra untuk membaca buku.

Empat mahasiswa dari Universitas McGill di Kanada menemukan solusi mencegah kelaparan dunia, yakni dengan mengembangbiakkan serangga yang dapat membantu petani meningkatkan hasil pertanian.

Para mahasiswa itu tengah mengujicoba temuan mereka di Ghana, di mana para petani diajarkan cara mengembangbiakkan serangga yang disebut Kumbang Kelapa.

Lalu seorang pria India, Mansukh Prajapati telah merancang kulkas yang dapat tetap dingin meskipun tanpa listrik. Kulkas seharga US$ 50 atau sekitar Rp 550 ribu akan menjadi inovasi baru bagi daerah-daerah yang belum dijangkau aliran listrik. Sebab makanan mereka dapat lebih awet atau bertahan lebih lama dengan mesin pendingin itu.

3 dari 4 halaman

Penyamarataan Hak

4. Persamaan Hak untuk Kaum Homoseksual

Pada 1 Agustus 2014 lalu, pemerintah Uganda memprotres sebuah lembaga anti-homoseksual yang mempenjarakan beberapa orang dari mereka. Namun tak lama kemudian, PBB mengumumkan akan melegalkan pernikahan sesama jenis, terlepas apakah hal tersebut dilarang oleh negara asalnya.

Dalam 10 tahun terakhir, 21 wilayah di Kolombia telah mengakui pernikahan sesama jenis.

5. Berantas Kemiskinan

Program pemberantasan kemiskinan juga diluncurkan. Dermawan dan miliarder, Bill Gates pun menulis misinya dalam buletin tahunan yayasannya: "Pada tahun 2035, tidak ada lagi negara-negara yang rakyatnya hidup dalam kemiskinan."

Program pembagian makanan milik AS pun telah memantu jutaan anak-anak di seluruh dunia.

"Manfaat program tersebut meningkatkan kesehatan jangka panjang anak-anak dan mengurangi setengah dari polpulasi kemiskinan di Amerika," tulis New Republic.

6. Hak-hak Perempuan Semakin Dihargai

Juli 2014, seorang wanita Arab Saudi mencalonkan diri sebagai walikota dan tinggal menunggu pemilihan umum di tahun 2015.

Pada 1 Agustus 2014 lalu, Komisi Tinggi PBB  mengadakan konvensi internasional pertama untuk membahas masalah penganiayaan berbasis gender. Wanita kini dapat lebih mudah mengadukan kekerasan yang dialaminya ke lembaga hukum setempat.

Perempuan-perempuan korban pemerkosaan di Kongo kini telah bangkit dari masa kelamnya, mereka dilatih sebagai mekanik dan memulai usaha mereka -- mereka berjuang dan mengangkat kembali harga diri mereka.

4 dari 4 halaman

Aksi Penyelamatan Bumi

7. Kampanye Selamatkan Lingkungan Semakin Populer

Filipina kini tengah merealisasikan kendaraan bertenaga listrik, yakni becak listrik beroda tiga. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi polusi udara. Negara tersebut kini siap meluncurkan 100.000 unit becak pada tahun 2016.

Perusahaan otomotif Tesla akan meluncurkan produk mobil terbarunya yang berbahan bakar ramah lingkungan, hal ini tentu akan mengurangi pencemaran gas dan berdampak baik bagi bumi.

Langkah penyelamatan bumi yang dilakukan oleh petani di Peru dilakukan dengan bersama-sama memerangi perubahan iklim. Yakni dengan melakukan diversifikasi dan penyilangan bibit unggul.

Harapannya, dengan penyilangan ini akan dihasilkan varietas unggul untuk menciptakan keanekaragaman hayati di negaranya. (Imelia Pebreyanti/Ein)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini