Sukses

2 Kelompok Warga di Abepura Bentrok, Satu Tewas

Korban tewas atas nama David Boleba (30) dengan luka robek di betis sebelah kiri dan di kepala akibat benda tajam.

Liputan6.com, Jayapura - Satu orang tewas akibat bentrok warga yang terjadi pada Kamis (7/8/2014) sekitar pukul 02.40 WIT. Bentrokan terjadi di Jalan Baru Pasar Lama, Kelurahan Yobe Distrik Abepura.

Korban tewas atas nama David Boleba (30) dengan luka robek di betis sebelah kiri dan di kepala akibat benda tajam. Dalam bentrokan ini, seorang lainnya atas nama Daniel Famea (29) mengalami luka robek di kening dan di kepala belakang.

Bentrokan berawal saat Daniel Famea sedang pesta miras dengan beberapa temannya di rumahnya. Sesaat kemudian, ia keluar rumah dan hendak mengambil uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang terletak di Jalan Baru atau sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

"Saat hendak masuk ATM, saya dipukul oleh seseorang yang berada di lokasi itu. Pemukulan ini juga tidak diketahui karena apa. Sehingga pascakejadian, saya kembali ke rumah dan memanggil teman-teman untuk melakukan pembalasan. Aksi ini dilakukan dengan menggunakan senjata tajam," jelas Daniel ketika ditemui di RS Bhayangkara, Kamis (7/8/2014).

Pelaku pemukulan diduga melarikan diri ke arah Pasar Lama. Warga pendatang yang didominasi suku Makassar secara spontan melakukan perlawanan, sebab terkejut dengan sejumlah warga yang melakukan penyerangan ke arah Pasar Lama.

"Kami pikir wilayah ini diserang, sehingga kami melakukan perlawanan secara spontan kepada mereka. Hingga ada satu orang dari pihak penyerang tergeletak bersimbah darah akibat pengeroyokan," kata salah satu warga Pasar Lama, Umar.

Sekitar pukul 03.00 WIT, 6 anggota Polsek Abepura mendatangi lokasi kejadian dan menemukan korban atas nama David Boleba mengalami luka parah. "Diduga dia tewas saat perjalanan menuju ke RS Bhayangkara di Kotaraja," kata Kepala SPK Aiptu Sugeng.

Polisi juga telah memeriksa dua saksi dalam kejadian ini. Yakni Matias Boleba (27) dan Yulius Ombo (40). "Kami masih mencari pelaku pengeroyokan korban," tegas Sugeng. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.