Sukses

Jalur Layang Busway Koridor 13 Segera Dibangun

"Koridor 13 itu busway layang Ciledug-Tendean, sudah proses tayang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) DKI untuk proses lelang".

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan jalur layang bus Transjakarta Koridor 13 rute Ciledug-Tendean sudah memasuki proses lelang konstruksi. Sehingga menurut Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Agus Priyono, pembangunan segera dilaksanakan.

"Koridor 13 itu busway layang Ciledug-Tendean, sudah proses tayang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) DKI untuk proses lelang," ungkap Agus di Balaikota Jakarta, Rabu (5/8/2014).

Menurut dia, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan jalur layang Transjakarta itu mencapai Rp 2,5 triliun. Apabila nantinya ada rencana penambahan rasio jalan, pihaknya sudah menyiapkan konstruksi Koridor Ciledug-Tendean untuk umum. Sehingga tidak hanya Transjakarta yang melewati jalur tersebut, melainkan juga kendaraan lain.

"Mix traffic masuknya. Tapi busway tetap di tengah. Misalnya ERP mau di situ, kita siap. Ini yang Ciledug-Tendean dulu karena yang paling berat traffic-nya," ucap Agus.

Selain koridor 13 jalur layang, ada pula 3 koridor lain yang baru dalam proses pengajuan multiyears. Yakni rute UI-Manggarai koridor 15, rute Tendean-Kalimalang koridor 14, dan Kampung Melayu-Pulogebang koridor 11.

"Nah kalau disetujui, akhir tahun ini mulai tayang untuk lelang," kata Agus.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengakui koridor layang busway sudah mulai tender. Sehingga nantinya ia berharap Jakarta memiliki jaringan busway layang. Selain koridor layang yang dibangun DKI, nantinya ia juga meminta 6 ruas jalan tol menyiapkan jalur bus Transjakarta. Tak hanya bus Transjakarta, bus-bus dari luar kota juga akan dipersilakan menggunakan jalur tersebut.

"Sehingga orang nanti iri kan. Misalnya macet di tol, tapi jalur khusus busnya lancar. Lama-lama kesel kan. Mending naik bus deh. Apalagi BBM nggak ada subsidi," jelas pria yang karib disapa Ahok itu. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini