Sukses

Petugas Gagal Bujuk Pemohon Legalisasi Bunuh Diri Tes Kejiwaan

"Seharusnya diijinkan hak orang ingin mati. Karena kalu begini saya sudah stres, depresi, terus dibayang-bayangi mati kelaparan" kata Ryan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tim medis dari puskesmas dan petugas Kelurahan Tamansari, Jakarta Barat mendatangi rumah Ignatius Ryan Tumiwa pemohon legalisasi bunuh diri ke MK, Selasa 5 Agustus petang. Mereka terus membujuk Ryan agar bersedia menjalani tes kejiwaan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (6/8/2014), kendati telah berusaha merayu secara maksimal, petugas mengalami kegagalan karena Ryan tetap enggan beranjak ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan.

Pria lulusan S2 jurusan Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia ini tinggal seorang diri di rumahnya dan tidak memiliki pekerjaan. Ia pernah mengajukan permohonan legalisasi bunuh diri dengan suntik mati ke Mahkamah Konstitusi (MK), 16 Juli silam.

Permohonan tersebut diajukan setelah ia menganggur selama 1 tahun dan tidak sanggup membiayai hidupnya. Ryan memohon untuk diijinkan mati karena tidak mendapat tunjangan dari negara.

"Seharusnya diijinkan hak orang ingin mati. Karena kalu begini saya sudah stres, depresi, terus dibayang-bayangi dengan mati kelaparan," kata Ryan.

Ryan juga menambahkan, jika tuntutan itu tak terkabulkan setidaknya ada beberapa kemungkinan yang akan ia alami.

"Ada beberapa kemungkinan yang akan saya alami. Pertama, setengah gila. Kedua, gila beneran. Ketiga mati kelaparan," tambah Ryan.

Sebelumnya, Ryan juga telah mengajukan permohonan legalisasi bunuh diri ke Lembaga Negara Pengawas Pelayanan Publik (Ombudsman) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), namun tidak ditanggapi. (Ado)

Baca juga:

Pria Lulusan S2 UI Ini Ajukan Permohonan Legalisasi Bunuh Diri

Desi Tersangka Penculik Bayi di RS Hasan Sadikin Mulai Disidang

Polisi Benarkan Ada Deklarasi ISIS di Masjid Al Muhajirin Bekasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini