Sukses

Warga Gaza Manfaatkan Gencatan Senjata untuk Belanja

Sejumlah bantuan dari PBB, palang merah internasional, dan organisasi kemanusiaan dari berbagai negara juga telah tiba di Gaza.

Liputan6.com, Gaza - Israel kembali melanjutkan serangan udara dan darat ke wilayah Gaza, Palestina beberapa saat setelah pengumuman gencatan senjata secara sepihak. Seorang anggota militer Israel menyatakan bahwa gencatan senjata tidak akan berdampak di wilayah yang didudukinya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (5/8/2014), setelah menghancurkan 32 terowongan yang digunakan Hamas, Pemerintah Israel kemudian akhirnya menarik mundur pasukannya dari Jalur Gaza.

Untuk sementara waktu, warga Palestina di Gaza bisa bernapas lega. Ini karena selama gencatan senjata yang baru disepakati Selasa pagi waktu setempat, keamanan di wilayah Gaza mulai membaik.

Kelompok pejuang Hamas dan militer Israel sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama 72 jam.

Kondisi ini dimanfaatkan sejumlah warga Palestina untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka pergi ke pasar untuk membeli sejumlah bahan pangan seperti buah-buahan, sayur-mayur, daging dan ikan.

Kendati demikian, masih banyak kedai yang tutup karena khawatir Israel akan mengingkari perjanjian dan kembali menyerang.

Sementara itu, sebagian warga lainnya ramai-ramai berkumpul di depan sejumlah mesin ATM. Mereka bergantian mengambil uang simpanan untuk dipergunakan membeli kebutuhan hidup sehari-hari.

Di tempat lain, bantuan terus berdatangan untuk para warga Palestina di Jalur Gaza. Sekitar 250 truk logistik berdatangan dengan membawa bantuan berupa makanan dan berbagai keperluan hidup sehari-hari.

Bantuan logistik tersebut tiba di Gaza melalui Kerem Shalom atau wilayah perbatasan antara Palestina dan Israel. Bantuan tersebut berasal dari PBB, Palang Merah Internasional dan sejumlah organisasi kemanusiaan lainnya.

Selain itu, bantuan dari Pemerintah Italia juga telah tiba. Terdapat 30 ton bantuan berupa mesin penyuling air, generator dan selimut yang akan didistribusikan oleh UNRWA atau Badan PBB untuk pengungsi Palestina.

Pemerintah Italia juga berencana untuk mendonasikan uang sebesar US$ 3,3 juta atau sekitar Rp 388 miliar sebagai bantuan darurat untuk Gaza. (Ado)

Baca juga:

Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata 3 Hari Tanpa Syarat

Gencatan Senjata 72 Jam di Gaza Dimulai, Israel Tarik Pasukan

Tanpa Air dan Listrik, Kehidupan Warga Gaza Penuh Kecemasan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini